Pedagang Suku Cadang Ford Berharap Ada Kejelasan - Kompas.com
Minggu, 12 Mei 2024

Kaleidoskop 2016

Kaleidoskop 2016

Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..

Pedagang Suku Cadang Ford Berharap Ada Kejelasan

Senin, 18 Juli 2016 | 09:25 WIB
Stanly/Otomania Ford masih ikut dalam ajang IIMS tahun ini

Jakarta, Otomania – Ford Motor Indonesia (FMI) dikabarkan telah menunjuk RMA Group asal Thailand untuk menangani layanan aftersales di Indonesia. Keputusan ini telah dinantikan tidak hanya bagi konsumen namun juga pedagang suku cadang Ford.

“Selama ini kisruhnya seputar penjualan mobil baru yang memang berdampak cukup besar pada penjualan. Soal suku cadang belum terlalu terasa setelah keputusan FMI hengkang dari Indonesia,” ucap Efendi pedagang suku cadang Ford di Pasar Mobil Kemayoran saat ditemui Otomania beberapa waktu lalu.

Pasalnya stok suku cadang untuk kendaraan Ford masih aman termasuk yang berupa fast moving. Menurut Efendi, jika kendaraan rusak mau tidak mau konsumen akan mencari suku cadang untuk perbaikan, berbeda dengan kebutuhan membeli mobil baru.

Namun bukan berarti pihak pedagang tidak lepas dari rasa khawatir. Saat FMI memutuskan pergi, selama ini pemesanan suku cadang selalu melalui FMI sehingga membuat pedagang mencari cara agar usahanya terus berjalan.

“Kalau kepikiran impor dari Thailand bisa saja, Tapi pedagang kecil tentu akan kesulitan dengan volume. Belum lagi saat suku cadang yang diinginkan berukuran besar, seperti body part, tentu biayanya berkali lipat,” ucap Efendi.

Keputusan FMI tentu diharapkan dapat memberikan kejelasan kepada pedagang seperti Efendi. Ia mengaku sejak kisruh FMI beberapa pihak sudah menyarankan untuk berpindah ke merek lain karena memberi kejelasan stok suku cadang.

“Saat FMI mau pergi, kita pedagang bagai anak ditinggal bapaknya. Kita dagang juga tidak dalam waktu singkat, seperti bangun pondasi rumah. Harus tahu detil suku cadang, Kalau pindah merek, kita mulai dari awal belajar. Tidak bisa. Meski keadaan seperti ini, kita bertahan,” tutup Efendi.

Penulis: Setyo Adi Nugroho
Editor : Azwar Ferdian