Cemas Dampak Terorisme, Maskapai Ini Pangkas Harga - Kompas.com
Minggu, 19 Mei 2024

Kaleidoskop 2016

Kaleidoskop 2016

Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..

Cemas Dampak Terorisme, Maskapai Ini Pangkas Harga

Selasa, 24 Mei 2016 | 08:00 WIB
via CNN Ryanair

LONDON, KOMPAS.com - Maskapai penerbangan terkemuka Eropa Ryanair dikabarkan bakal memangkas tarif penerbangan dalam beberapa bulan ke depan.

Tujuannya adalah untuk menjaga agar masyarakat tetap bepergian dengan pesawat menyusul serangan teror baru-baru ini.

CEO Ryanair Michael O'Leary menyatakan bahwa serangan teror di Brussels dan Paris beberapa waktu lalu, termasuk kecemasan aksi terorisme pada insiden yang melibatkan maskapai EgyptAir penerbangan 804 di Mediterania dapat membuat sebagian orang memilih menolak untuk bepergian.

Namun, maskapai-maskapai penerbangan murah dapat membujuk mereka untuk kembali bepergian.

"Ketika orang-orang mulai cemas, kami memberikan harga lebih murah dan memberi stimulasi lainnya. Konsumen akan merespon dengan menangkap harga murah tersebut," jelas O'Leary.

O'Leary menyatakan bahwa pihaknya akan menurunkan harga tiket. Penurunan harga tiket ini akan terus berlanjut dan membuat masyarakat tetap terbang.

Penawaran ini tak hanya pada musim panas ini, namun juga di sepanjang tahun. Ryanair menargetkan penurunan harga tiket mencapai 7 persen hingga akhir Maret 2016 mendatang.

Promo diskon khususnya akan diberikan pada periode musim gugur dan musim dingin. Ryanair bukan satu-satunya maskapai yang mengalami disrupsi pada bisnisnya.

EasyJet, Lufthansa, dan International Airlines Group yang memiliki British Airways dan Iberia mengalami penderitaan serupa pada penjualan terkait alasan keamanan, di mana banyak penumpang yang mempertimbangkan kembali perjalanan mereka.

Ryanair terpaksa membatalkan 500 penerbangan dan berdampak pada 95.000 penumpang pada bulan-bulan pertama 2016 karena aksi serangan teroris di Brussels dan aksi protes karyawan air traffic controller (ATC) di Eropa. 

Kompas TV 3 WNI Jadi Korban Bom Di Brussels



Penulis: Sakina Rakhma Diah Setiawan
Editor : Aprillia Ika
Sumber: CNN Money