KOMPAS.com — Perusahaan
start-up penyedia layanan ojek berbasis aplikasi,
Go-Jek, mulai Senin (16/11/2015) ini resmi berekspansi di lima kota, selain Jakarta dan Bandung.
Berdasarkan
e-mail promosi yang dikirimkan oleh pihak
Go-Jek kepada semua pelanggannya,
Go-Jek hadir di Medan, Palembang, Semarang, Balikpapan, dan
Yogyakarta.
Dengan demikian,
Go-Jek kini telah tersedia di enam kota, termasuk Jakarta.
"
Go-Jek resmi beroperasi di Yogyakarta, Semarang, Medan, Palembang dan Balikpapan. Di 5 kota ini, Anda dapat mulai menikmati layanan GO-RIDE, GO-SEND, GO-FOOD dan Shopping dengan tarif promo Rp. 10.000," demikian bunyi
e-mail promosi
Go-Jek yang diterima
KompasTekno, Senin (16/11/2015).
Sebelumnya, pada Minggu lalu,
Go-Jek telah menyebarkan foto
teaser yang mengindikasikan bahwa layanannya akan tersedia di
Yogyakarta dan Palembang.
@gojekindonesia Teaser peluncuran layanan GoJek di Yogyakarta yang disebar lewat akun Twitter resmi Go-Jek Indonesia, Senin (9/11/2015).
Ekspansi di tengah gejolak
Ekspansi
Go-Jek ke lima kota selain Jakarta ini dilakukan di tengah gejolak yang terjadi di antara
driver-driver Go-Jek di Jakarta.
Ratusan pengemudi
Go-Jek berencana melakukan mogok kerja pada pekan ini, yakni pada Senin, Rabu, dan Jumat.
"Kami berencana melakukan aksi pada tanggal 16, 18, dan 20 November. Paling sedikit, (aksi) akan diikuti 200 pengemudi, tetapi bisa saja bertambah," kata pengemudi
Go-Jek yang menjadi koordinator aksi, Fitrijansjah Toisutta, saat dihubungi
Kompas.com, Minggu (15/11/2015).
Unjuk rasa dilakukan menyusul langkah manajemen
Go-Jek yang disebut telah melakukan pemotongan honor sebesar Rp 40.000 terhadap semua pengemudi
Go-Jek.