JAKARTA, KOMPAS.com — Kedatangan karyawan
Google ke kantor
Go-Jek Indonesia, Senin (5/10/2015), memang untuk keperluan wawancara pembuatan video profil layanan ojek digital tersebut.
Namun, kunjungan spesial tersebut masih menyisakan beberapa pertanyaan dari masyarakat. Apakah mungkin kedatangan tersebut awal dari penjajakan sesuatu yang lebih antara
Go-Jek dan
Google?
Keberhasilan
Go-Jek membuat layanan ojek yang dulu dipandang sebelah mata menjadi populer terbukti sampai ke telinga kantor pusat
Google.
Perusahaan mesin pencari ini sampai menyempatkan diri datang ke kantor
Go-Jek di bilangan
Kemang untuk mendokumentasi sepak terjang pendiri
Go-Jek, Nadiem Makarim, dan kedua rekannya tersebut.
Diceritakan oleh Michaelangelo Moran, salah satu pendiri
Go-Jek,
Google akan membuat video berisi kisah seputar
Go-Jek dan bagaimana
Google Maps membantu layanan ojek digital tersebut.
Layanan
Google Maps memang terintegrasi dengan aplikasi
Go-Jek. Pengguna bisa menentukan lokasi tempat ia berada dengan fitur "Use Current Locations" jika lokasi yang dimaksud tidak ditemui dalam pencarian.
Apa kelanjutannya?Belum diketahui apakah kunjungan
Google ke kantor
Go-Jek ini akan ditindaklanjuti dengan kerja sama yang lebih mesra. Misalnya, kalau boleh berandai-andai,
Google bakal mengakuisisi atau setidaknya berinvestasi di
Go-Jek.
Namun, menurut sumber
KompasTekno, ada rencana kerja sama lebih lanjut antara keduanya. Bentuknya, layanan
Go-Jek akan langsung terintegrasi dengan
Google Maps. Nantinya, konsumen bisa langsung memesan layanan ojek motor
Go-Jek langsung dari aplikasi
Google Maps di ponsel.
Bagaimana soal
Go-Jek dibeli
Google? Kemungkinan besar rumor tersebut tidak akan terwujud, setidaknya dalam waktu dekat ini.
Google sejauh ini belum pernah mengakuisisi layanan
ride sharing seperti
Go-Jek.
Google tercatat hanya sebagai investor, melalui
Google Ventures, untuk layanan
ride sharing Uber, bukan sebagai pemilik.
Di sisi lain, memang tak tertutup kemungkinan
Google Ventures masuk sebagai penyandang dana
Go-Jek. Saat ini,
Go-Jek Indonesia telah mendapatkan suntikan dana dari investor Northstar Group, sebuah perusahaan investasi yang bermarkas di
Singapura dan juga Sequoia Capital yang berakar di Silicon Valley.
Perusahaan rintisan digital asal Indonesia yang pernah dibeli oleh raksasa teknologi AS adalah Koprol yang diakusisi Yahoo pada tahun 2010. Apakah
Go-Jek akan menjadi perusahaan Indonesia berikutnya yang dibeli raksasa Silicon Valley? Kita tunggu saja.
Baca juga:Nadiem Makarim, Lulusan Harvard yang Jadi Juragan Go-Jek