Starbucks: Kami Tak Setor Dana ke Israel - Kompas.com
Sabtu, 18 Mei 2024

Kaleidoskop 2016

Kaleidoskop 2016

Simak rangkuman peristiwa, informasi, dan ulasan topik hangat yang terjadi selama tahun 2016..

Starbucks: Kami Tak Setor Dana ke Israel

Senin, 11 Agustus 2014 | 10:06 WIB
Starbucks

NEW YORK, KOMPAS.com — Perusahaan gerai kopi Starbucks menyatakan, baik pihaknya maupun CEO Howard Schultz tidak memberikan dukungan dana kepada Israel maupun militernya. Pernyataan ini menjawab rumor yang selama ini sempat beredar.

Lebih lanjut, Starbucks juga menyatakan telah menutup semua gerainya di Israel sejak tahun 2003 karena alasan tantangan operasional. Juru bicara Starbucks Jim Olson tidak menjelaskan secara spesifik apa yang dimaksud dengan tantangan operasional. Namun, ia menyebut keputusan tersebut tidak ada kaitannya dengan isu politik.

"Perusahaan telah membantah dukungannya untuk Israel di hadapan publik sebelumnya, tetapi kembali menegaskan posisinya karena rumor palsu yang beredar tentang Starbucks dan Timur Tengah," kata Olson seperti dikutip dari CNN Money, Senin (11/8/2014).

Olson tidak menjelaskan dari mana rumor tersebut berasal. Akan tetapi, kampanye di aplikasi bernama Boycott, di mana semua orang dapat memulai dan memublikasikan boikot, menjadikan Starbucks target boikot karena diklaim mendukung Israel. Pemboikotan dalam aplikasi tersebut dinyatakan tidak menjamin keakuratan informasi yang terkandung. Kampanye tersebut telah menuai lebih dari 240.000 peserta pada bulan lalu.

"Starbucks tidak mendukung gerakan politik atau agama tertentu dan itu terjadi pada Howard pula. Tidak ada dukungan finansial, baik dari Howard maupun perusahaan, kepada Pemerintah Israel untuk keperluan apa pun," ujar Olson.

Informasi saja, saat ini Starbucks membuka sebanyak 600 gerai di 12 negara di Timur Tengah dan Afrika Utara, termasuk Lebanon, Jordania, dan Mesir.
baca juga: Starbucks Vs Dumb Starbucks
Penulis: Sakina Rakhma Diah Setiawan
Editor : Erlangga Djumena