Kompas.com
Minggu, 23 Juni 2024

Rayakan Perbedaan

TAG

Stok Plasma Konvalesen di PMI Surabaya Kosong, 75 Pasien Belum Terlayani

Rabu, 16 Juni 2021 | 12:41 WIB
Pasien sembuh COVID-19 mendonorkan plasma konvalesen di Unit Tranfusi Darah (UTD) PMI Palembang, Sumatera Selatan, Senin (18/1/2021). Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla menargetkan sebanyak 5.000 orang pasien sembuh COVID-19 mendonorkan plasma konvalesennya dalam satu bulan untuk menekan angka kematian akibat pandemi. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/rwa.
ANTARA FOTO/NOVA WAHYUDI Pasien sembuh COVID-19 mendonorkan plasma konvalesen di Unit Tranfusi Darah (UTD) PMI Palembang, Sumatera Selatan, Senin (18/1/2021). Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla menargetkan sebanyak 5.000 orang pasien sembuh COVID-19 mendonorkan plasma konvalesennya dalam satu bulan untuk menekan angka kematian akibat pandemi. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/rwa.

SURABAYA, KOMPAS.com - Jumlah donor darah dan plasma konvalesen di Kota Surabaya, Jawa Timur, terus menurun.

Saat ini, stok plasma konvalesen di unit transfusi darah (UTD) PMI Kota Surabaya kosong.

Kabid Pelayanan Humas PMI Kota Surabaya Martono Adi Triyogo mengatakan, selama pandemi Covid-19 ini, stok darah di PMI Kota Surabaya sangat tipis.

Hal itu terjadi karena kegiatan vaksinasi Covid-19 di Kota Pahlawan juga semakin masif.

Donor pun mengalami ragam kendala saat memenuhi persyaratan donasi darah, salah satunya bisa mendonasikan darah setelah dua pekan usai vaksinasi kedua.

Baca juga: Terduga Pemasok Senjata KKB Ditangkap, Kapolda Papua: Dia Anak Buah Numbuk Telenggen

"Padahal, setiap harinya (sebelum pandemi), paling nggak kita butuhkan 400," kata Martono dikonfirmasi, Rabu (16/6/2021).

Martono menyebut, hingga Selasa (15/6/2021) kemarin, hanya ada 80 stok darah di PMI Kota Surabaya.

Selain itu, donor plasma konvalesen juga tak ada sama sekali.

"(Donor plasma darah) engak ada, karena terjadi penumpukan (antrean)," ujar dia.

Menurut Martono, permintaan plasma darah konvalesen hingga saat ini terus mengalir. Bahkan masih banyak yang masuk dalam antrean atau daftar tunggu.

Page:

Penulis: Kontributor Surabaya, Ghinan Salman
Editor : Dheri Agriesta