Kompas.com
Minggu, 30 Juni 2024

Rayakan Perbedaan

TAG

Rawat 369 Pasien Covid-19, Kapasitas Tempat Tidur RSLI Surabaya Hanya Tersisa 31

Selasa, 15 Juni 2021 | 16:36 WIB
Ilustrasi pengendalian Covid-19 berbasis ilmiah dan sains. Pengendalian Covid-19 di Islandia dinilai terbaik, sebab baik ilmuwan, peneliti maupun pemerintah bekerja berdasarkan pada sains dan kegiatan ilmiah.SHUTTERSTOCK/FunKey Factory Ilustrasi pengendalian Covid-19 berbasis ilmiah dan sains. Pengendalian Covid-19 di Islandia dinilai terbaik, sebab baik ilmuwan, peneliti maupun pemerintah bekerja berdasarkan pada sains dan kegiatan ilmiah.

SURABAYA, KOMPAS.com - Jumlah pasien positif Covid-19 yang dirawat di Rumah Sakit Lapangan Indrapura (RSLI) Surabaya terus bertambah.

Hingga hari ini, Selasa (15/6/2021) pukul 11.00 WIB, pasien positif Covid-19 yang dirawat di RSLI Surabaya berjumlah 369 orang.

Didominasi klaster Madura

Hal itu disampaikan Penanggungjawab Rumah Sakit Lapangan Indrapura (RSLI) Surabaya, Laksamana Pertama TNI dr. I Dewa Gede Nalendra Djaya Iswara.

Ia mengungkapkan, pasien positif Covid-19 yang dirawat di RSLI masih didominasi klaster Madura, yakni sebanyak 210 orang.

"Jumlah pasien yang dirawat per hari ini, Selasa 15 Juni pukul 11.00 WIB ada 369 orang, terdiri dari PMI 64, Klaster Madura 210, Klaster Pondok 12, dan umum/mandiri 83 orang," kata Nalendra dikonfirmasi, Selasa (15/6/2021).

Baca juga: Cerita Guru Retno, Menangis Saat Dapat Hadiah Ponsel hingga Videonya Viral

Tersisa 31 tempat tidur

Ilustrasi rumah sakitWavebreakmedia Ilustrasi rumah sakit

Menurut Nalendra, daya tampung tempat tidur di RSLI Surabaya berjumlah 410.

Dari jumlah 369 orang yang dirawat di RSLI, saat ini masih tersisa 31 tempat tidur yang kosong.

Meski jumlah pasien Covid-19 di RSLI terus bertambah, Nalendra mengaku siap untuk melayani warga masyarakat yang terkonfirmasi positif Covid-19, sesuai tugas yang diberikan oleh negara.

Baca juga: Minta Bantuan Polisi, Suami Gerebek Istrinya Saat Selingkuh dengan Kepala Desa

Page:

Penulis: Kontributor Surabaya, Ghinan Salman
Editor : Pythag Kurniati