Rayakan Perbedaan

SEMARANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta standar operasional prosedur (SOP) pemeriksaan penumpang dan barang di pelabuhan masuk ke Jawa Tengah untuk diperketat.

Hal ini menyusul ditemukannya varian Covid-19 dari India atau B.1.617 dari hasil uji whole genome sequencing (WGS) pada sampel pasien Covid-19 di Kudus.

Untuk itu, Ganjar meminta agar tracing terus dilakukan untuk mengetahui sumber penularan varian baru tersebut.

"Jadi tergantung nanti tracing-nya. Saya berharap ada yang melakukan itu (tracing) jadi dari mana (varian baru India). Ketika itu di-tracing nanti berurutan ya. Macam-macam ada yang bilang ini mungkin tenaga kerja yang pulang, mungkin dari awak kapal dan lainnya," jelas Ganjar di kantornya, Senin (15/6/2021).

Baca juga: 3 Warga Jatim Terinfeksi Covid-19 Varian India, Khofifah: Saya Minta Mulai Bergerak Tracing

Kendati belum bisa memastikan dari mana munculnya virus varian baru tersebut, tapi Ganjar menduga kemungkinan berasal dari orang yang memiliki riwayat perjalanan keluar.

"Ini mesti ada hubungannya dengan orang yang pernah dari luar kalau tidak, enggak mungkin masuk datang sendiri kan enggak ada. Maka saya lagi minta, tolong dong tracing-nya dicek dari mana varian itu muncul, siapa pembawanya agar kita bisa tahu," tegasnya.

Sebelumnya diberitakan, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyebut, ditemukan varian virus corona asal India B.1.617 pada lonjakan kasus yang terjadi di Kudus, Jawa Tengah.

"Itu sudah kita teliti, hasilnya baru keluar sekitar 2 hari yang lalu bahwa memang yang di area Kudus adalah varian baru yang datang dari India," kata Budi dalam seminar daring yang digelar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) wilayah Jawa Tengah, Minggu (13/6/2021).

Baca juga: Sampel 28 Warga Kudus Terpapar Covid-19 Varian India Dikirim Sebelum Pemindahan Pasien ke Donohudan

Ia mengatakan, masuknya varian corona B.1.617 ke Indonesia disebabkan banyaknya para pekerja migran yang kembali ke Indonesia melalui pelabuhan-pelabuhan laut.

Berbeda dari pelabuhan udara yang penjagaannya sudah cukup ketat, pengawasan di pelabuhan laut cenderung lebih sulit karena banyaknya kapal yang mengangkut barang, termasuk yang berasal dari India.

"Sehingga masuk dari sana varian-varian baru," ujar dia.