Ada Covid-19 Varian India, Pemkab Kudus Bakal Buat Tempat Isolasi Terpusat
Ilustrasi virus corona, Covid-19Terkait
- Sudah 429 Pasien Covid-19 Asal Kudus Diisolasi di Asrama Haji Boyolali
- Seorang Pasien Covid-19 Asal Kudus yang Diisolasi di Boyolali Meninggal Dunia
- 8 Pasien Covid-19 Kudus di Asrama Haji Donohudan Dirujuk ke RSJD Solo, 1 Meninggal Dunia
- Cerita Dokter Andani, Demam Usai Temani Menkes ke Kudus, Ternyata Kena Covid-19
- Ganjar Sebut Covid-19 Varian India Ditemukan di Kudus
- Covid-19 Varian India Ditemukan di Kudus, Ganjar Minta Ada Gerakan 5 Hari di Rumah Saja
- 86 Persen dari 72 Sampel Covid-19 di Kudus Terpapar Varian India
- 28 Warga Kudus Terinfeksi Covid-19 Varian India
- Ganjar: Ingat, Varian Baru Sudah Masuk di Kudus, Catat Itu…
KUDUS, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, berencana akan menyediakan tempat isolasi terpusat yang ideal di wilayahnya menyusul telah ditemukannya Covid-19 varian B.1.617.2.
Langkah tersebut dinilai efektif untuk memutus mata rantai penyebaran varian yang pertama kali ditemukan di India itu karena diketahui lebih cepat infeksinya.
"Tentunya menyediakan banyak isolasi pemusatan di Kabupaten Kudus sendiri. Baik di desa, rusunawa, balai diklat dan Graha Colo. Donohudan di-stop dan kita sediakan di Kudus sendiri," kata Hartopo saat dihubungi Kompas.com, Minggu (13/6/2021).
Baca juga: 28 Warga Kudus Terinfeksi Covid-19 Varian India
Menurut Hartopo, dari sejumlah tempat isolasi mandiri di Kabupaten Kudus diperkirakan mampu menampung 2.000 pasien Covid-19.
Teknisnya akan dlibatkan peran serta dari pihak Kantor Kecamatan serta Kelurahan setempat.
"Penyediaannya kita persiapan untuk 2.000 isolasi mandiri. Untuk kecamatan dikelola per desa," sebut Hartopo.
Untuk diketahui, Covid-19 varian B.1.617.2 dilaporkan terdeteksi di wilayah Kabupaten Kudus.
Baca juga: 86 Persen dari 72 Sampel Covid-19 di Kudus Terpapar Varian India
Hartopo menyampaikan, varian B.1.617.2 diketahui menginfeksi 28 orang warga Kabupaten Kudus merujuk hasil pemeriksaan sampel di Laboratorium Universitas Gajah Mada (UGM).
"Dari 34 sampel, 28 sampel dinyatakan terkonfirmasi varian B.1.617.2 asal India," terang Hartopo.
| Penulis | : Kontributor Grobogan, Puthut Dwi Putranto Nugroho |
| Editor | : Teuku Muhammad Valdy Arief |
