Kompas.com
Rabu, 3 Juli 2024

Rayakan Perbedaan

TAG

Daihatsu Rocky dan Toyota Raize 1.2L Bakal Dapat Diskon PPnBm 100 Persen

Minggu, 13 Juni 2021 | 17:49 WIB
Test drive Toyota Raizedok TAM Test drive Toyota Raize

JAKARTA, KOMPAS.com - Daihatsu Rocky dan Toyota Raize dengan mesin konvensional 1.2 liter akan hadir di Tanah Air dalam waktu dekat. Menurut bocoran informasi yang diterima, mobil siap diperkenalkan pekan ini.

Meski keran informasi mengenai kisaran harga mobil masih tertutup, kedua pabrikan memastikan bahwa varian terkait akan lebih murah dibandingkan versi yang sudah diperkenalkan dahulu, 1.0 turbo.

Sebab, dikatakan Direktur Marketing PT Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy, varian 1.0 turbo merupakan model teratas dari produk kolaborasi tersebut.

Baca juga: Daftar Mobil yang Dapat PPnBM 0 Persen Sampai Agustus

Daihatsu RockyKOMPAS.COM/STANLY RAVEL Daihatsu Rocky

Kendati demikian, Rocky dan Raize 1.2 liter tetap mendapat insentif Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) yang diterapkan oleh pemerintah karena memenuhi syarat berlaku.

Lantas melihat informasi yang berkembang saat ini, yakni rencana perpanjangan pemberian diskon PPnBM 100 persen hingga Agustus 2021, bagaimana kisaran harga Rocky dan Raize?

"Kami saat ini masih menunggu PMK-nya. Kami akan menyesuaikan dengan aturan yang ada dari pemerintah," katanya saat dihubungi Kompas.com Minggu (13/6/2021).

Sehingga, besar kemungkinan bahwa harga Rocky dan Raize 1.2 liter akan berada di bawah Rp 200 jutaan, hampir bergesekkan dengan segmen low cost green car (LCGC).

Baca juga: Resmi, Ini Alasan Pemerintah Perpanjang Insentif PPnBM 0 Persen Hingga Agustus 2021

Pasalnya, harga jual Rocky setelah mendapatkan insentif PPnBM 100 persen ialah berkisar di antara Rp 216 juta sampai Rp 241,4 juta. Sementara Raize sedikit lebih mahal, berada di kisaran Rp 219 juta hingga Rp 265,9 juta.

Adapun harga pemesanan di diler sendiri kini masih tetap yaitu memberikan dana awal Rp 5 juta sampai Rp 10 jutaan. Bila sudah resmi rilis, maka uang muka tadi menjadi instrumen pengurang harga on-the-road (OTR).

Penulis: Ruly Kurniawan
Editor : Azwar Ferdian