Kompas.com
Minggu, 7 Juli 2024

Rayakan Perbedaan

TAG

Dalam Sepekan, 5 Truk Tebu Terguling di “Jalur Neraka” Perbukitan Blitar, Ini Penyebabnya

Sabtu, 12 Juni 2021 | 19:33 WIB
Truk gandeng dengan muatan tebu terguling di jalur perbukitan Kabupaten Blitar, Jumat (10/6/2021)Dok. Polres Blitar Truk gandeng dengan muatan tebu terguling di jalur perbukitan Kabupaten Blitar, Jumat (10/6/2021)

KOMPAS.com - Jalanan di Kabupaten Blitar bagian timur yang berbatasan dengan wilayah Kabupaten Malang, Jawa Timur, dikenal “angker”.

Pasalnya, jalur tersebut dijuluki sebagai “jalur neraka” karena kondisi jalanan naik-turun dan berkelok.

Jalur itu telah menumbangkan truk-truk pengangkut tebu yang melintas di sana.

"Jalanan naik turun, banyak kelokan, dan sempit. Kami menghimbau lagi agar pemilik truk dan pengemudi memperhatikan lagi kapasitas muatan. Jangan melebihi kapasitas," tutur Kepala Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Kepolisian Resor (Polres) Blitar AKP I Putu Angga Feriyana, Sabtu (12/6/2021).

Dalam sepekan terakhir ini, ada lima insiden truk tebu terguling di jalur di wilayah Kecamatan Kesamben hingga Kecamatan Selorejo, Kabupaten Blitar.

Baca juga: Musim Giling Tiba, Truk Tebu Bergelimpangan di Jalur Neraka Perbukitan Blitar

Berdasar catatan Kompas.com dan Satlantas Polres Blitar, peristiwa truk tebu terguling terjadi pada 6, 9, 10, dan 11 Juni 2021.

Pada Jumat (11/6/2021), ada dua kali kejadian truk terguling di Perbukitan Nglaor, yakni di wilayah Kecamatan Selorejo dan jalur penuh tanjakan di wilayah Kecamatan Kesamben.

Di Kecamatan Kesamben, truk gandeng dengan muatan tebu terperosok ke sungai setelah menabrak pembatas jembatan. Kecelakaan ini terjadi di salah satu tikungan Desa Babadan.

"Rem blong di jalan menurun dan menikung sehingga truk tidak bisa dikendalikan. Tidak ada korban jiwa, hanya pengemudi, Iwan Susanto, mengalami patah kaki sebelah kanan," ucap Kepala Unit Kecelakaan dan Lalu Lintas Polres Blitar Ipda Heri Irianto.

Masih di hari yang sama, ada truk tebu terguling di perbukitan wilayah Kecamatan Selorejo. Peristiwa ini berselang beberapa jam dari yang pertama.

Pada pekan sebelumnya, di jalur Kesamben dan Selorejo, juga terjadi insiden truk tebu terguling dengan frekuensi kurang lebihi sama.

Sejauh ini, insiden truk tebu terguling tidak tercatat menimbulkan korban jiwa.

Meskipun begitu, kejadian ini selalu menimbulkan macet. Apalagi, proses evakuasi truk dan muatan tebu membutuhkan waktu lama.

Baca juga: Ikuti Arahan Google Maps, Truk Susu Terguling Usai Lewati Jalur Alternatif Berliku, Ini Kronologinya

Page:

Editor : Reza Kurnia Darmawan