Kompas.com
Minggu, 7 Juli 2024

Rayakan Perbedaan

TAG

Wanita Hamil Dikubur di Galian Septic Tank, Kakak: Selama Siti Hilang Kami Tak Curigai Suami

Sabtu, 12 Juni 2021 | 07:32 WIB
Ilustrasi.KOMPAS.COM/HANDOUT Ilustrasi.

PEKANBARU, KOMPAS.com - Siti Hamidah ditemukan tewas terkubur di galian septic tank depan rumahnya di Desa Karya Indah, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Riau.

Wanita 32 tahun ini tewas diduga dibunuh oleh suaminya.

Korban tewas dalam kondisi hamil 24 minggu atau enam bulan.

Pihak keluarga sudah meyakini bahwa korban diduga dibunuh oleh suaminya.

"Kami sudah yakni yang bunuh suaminya. Karena, sekarang suami pergi entah ke mana. Nomor teleponnya sudah tak aktif," kata Ahmad Sutanto (43), kakak kandung korban saat diwawancarai Kompas.com di rumahnya di Desa Karya Indah, Kecamatan Tapung, Kampar, Jumat (11/6/2021).

Baca juga: Sambil Menangis, Kakak Wanita Hamil Terkubur di Galian Septic Tank Ceritakan soal Rumah Tangga Adiknya

Sebelum Siti ditemukan tewas terkubur, pihak keluarga sama sekali tidak menaruh rasa curiga kepada suami korban.

Sebab, tidak ada gelagat yang mencurigakan.

Siti hilang dari rumah sejak 21 Mei 2021.  Pada 22 Mei 2021, sang suami menyebut ke keluarga korban bahwa istrinya pergi dari rumah.

Selama Siti hilang, suami masih tinggal di rumah yang mereka kontrak.

Suami korban juga tidak melihatkan tanda-tanda resah kepada keluarga korban.

"Saya telepon dia (suami korban) angkat. Saya ajak ngopi di rumah dia datang. Dia seperti biasa saja," sebut Ahmad.

Namun, sambung dia, setiap bertemu keluarga suami korban terlihat berkeringat dan sedikit cemas.

Keluarga hanya mengira cemas karena memikirkan istri yang katanya pergi dari rumah.

"Ya, kami anggap dia cemas karena istrinya tak pulang-pulang," ujar Ahmad.

 Baca juga: Kasus Wanita Hamil 7 Bulan Terkubur di Septic Tank, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

Pihak keluarga mulai sedikit curiga ketika suami korban pamit pulang kampung ke Bukit Tinggi, Sumatera Barat pada 1 Juni 2021.

Namun, suami korban masih sempat menelepon Ahmad, menyampaikan kalau dirinya sudah sampai di kampung.

Setelah beredar berita soal Siti Hamidah ditemukan tewas terkubur, kata Ahmad, nomor telepon suaminya sudah tak aktif.

"Saya coba hubungi, tapi tak aktif. Kami pun sudah curiga, dia pelakunya," kata Ahmad.

Soalnya, sambung dia, suami korban sempat menyuruh seorang pekerjanya bernama Junaidi untuk menggali lubang depan rumah dekat teras.

Namun, lubang tersebut ditutup lagi oleh suami korban tanpa sepengetahuan pekerjanya.

"Kata suaminya itu loubang digali karena septic tank tersumbat. Tapi, kenapa dia tutup tanpa diketahui Junaidi. Junaidi mengaku cuma disuruh gali lubang. Jadi, dari situlah kami menyimpulkan bahwa adik saya dibunuh suaminya," kata Ahmad.

Dia dan keluarganya tak habis pikir jika benar pelaku pembunuhan Siti adalah suaminya.

"Kalau itu benar sangatlah keji suaminya. Tapi, selama ini kami lihat hubungan mereka baik-baik saja. Tidak ada pernah lihat mereka bertengkar," kata Ahmad.

Ia dan keluarga berharap pelaku secepatnya tertangkap.

"Semoga cepat ditangkap dan dihukum yang setimpal," pungkas Ahmad.

Diberitakan sebelumnya, warga Perumahan Griya Sakti di kawasan Jalan Garuda Sakti KM 9, Desa Karya Indah, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Riau, dihebohkan dengan temuan mayat wanita terkubur depan rumahnya, Selasa (8/6/2021),

Kapolsek Tapung Kompol Sumarno saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon membenarkan kasus dugaan pembunuhan ini.

"Dugaan pembunuhan. Sejauh ini kami sudah periksa sejumlah saksi, penggali lubang septic tank dan dari pihak keluarga korban," kata Sumarno, Rabu (9/6/2021).

Dia menjelaskan, korban bernama Siti Hamidah. Berdasarkan hasil pemeriksaan medis di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau di Pekanbaru, korban diperkirakan sedang hamil enam bulan.

Korban ditemukan terkubur di halaman rumahnyanya persis di ujung teras.

Penulis: Kontributor Pekanbaru, Idon Tanjung
Editor : Khairina