Kompas.com
Sabtu, 6 Juli 2024

Rayakan Perbedaan

TAG

Alasan Honda Belum Mau Meluncurkan Mobil Listrik ke Indonesia

Kamis, 10 Juni 2021 | 09:42 WIB
Pekerja membersihkan mobil di area stan Honda saat pembukaan IIMS Hybrid 2021 di JiExpo Kemayoran, Jakarta Utara, Kamis (15/4/2021). Pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) Hybrid 2021 yang berlangsung pada 15-25 April itu digelar secara daring (online) dan kunjungan langsung dengan pembatasan kapasitas dan penerapan protokol kesehatan Covid-19.KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Pekerja membersihkan mobil di area stan Honda saat pembukaan IIMS Hybrid 2021 di JiExpo Kemayoran, Jakarta Utara, Kamis (15/4/2021). Pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) Hybrid 2021 yang berlangsung pada 15-25 April itu digelar secara daring (online) dan kunjungan langsung dengan pembatasan kapasitas dan penerapan protokol kesehatan Covid-19.

JAKARTA, KOMPAS.com – Pasar mobil listrik di Indonesia mulai ramai dengan kemunculan sejumlah produk dari berbagai merek. Meski begitu, PT Honda Prospect Motor (HPM) tampaknya belum begitu tertarik terjun langsung ke segmen ini.

Demi mendorong pertumbuhan mobil listrik, pemerintah juga mulai ambil peran. Salah satunya dengan memberikan insentif bagi mobil ramah lingkungan, semisal lewat PP 73/2019 yang mengatur tarif berdasarkan jenis mesin.

Kemudian paling baru, rencana penerapan pajak karbon yang dikenakan bagi orang pribadi atau badan, yang membeli barang yang mengandung karbon atau melakukan aktivitas yang menghasilkan emisi karbon.

Baca juga: Kenapa Bus AKAP Kasih Izin Pengamen dan Pedagang Asongan Masuk ke Kabin?

HPM luncurkan mobil konsep Honda N7XDok. HPM HPM luncurkan mobil konsep Honda N7X

Honda walaupun belum memiliki model Battery Electric Vehicle (BEV), plug-in hybrid (PHEV), maupun hybrid di Indonesia, pabrikan ini mengklaim sudah menyiapkan strateginya sendiri.

“Teknologi mesin yang hemat bahan bakar dan emisinya lebih bersih juga menjadi salah satu fokus untuk Honda saat ini,” ujar Yusak Billy, Business Innovation and Sales & Marketing Director HPM, kepada Kompas.com (8/6/2021).

“Selain tentunya pengembangan teknologi hybrid dan listrik. Di mana sekarang semua line up kami menggunakan standar Euro 4,” kata dia.

Baca juga: Intip Perkembangan Sirkuit Mandalika Jelang WorldSBK Indonesia 2021

Pengunjung melihat mobil-mobil yang dipamerkan pada pembukaan IIMS Hybrid 2021 di JiExpo Kemayoran, Jakarta Utara, Kamis (15/4/2021). Pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) Hybrid 2021 yang berlangsung pada 15-25 April itu digelar secara daring (online) dan kunjungan langsung dengan pembatasan kapasitas dan penerapan protokol kesehatan Covid-19.KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG Pengunjung melihat mobil-mobil yang dipamerkan pada pembukaan IIMS Hybrid 2021 di JiExpo Kemayoran, Jakarta Utara, Kamis (15/4/2021). Pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) Hybrid 2021 yang berlangsung pada 15-25 April itu digelar secara daring (online) dan kunjungan langsung dengan pembatasan kapasitas dan penerapan protokol kesehatan Covid-19.

Billy juga mengatakan, mengganti mesin bensin dengan mesin listrik adalah salah satu langkah, di samping berbagai pengembangan teknologi ramah lingkungan lainnya.

Termasuk mengembangkan mesin-mesin konvensional yang lebih hemat bahan bakar dan ramah lingkungan.

“Salah satu langkah yang dapat diambil adalah elektifikasi, di mana dapat mengurangi dampak buruk terhadap lingkungan, terutama dengan cara mengurangi gas buang dari kendaraan seperti menekan penggunaan bahan bakar minyak hingga seminim mungkin,” ucap Billy.

“Dan Untuk mesin berbasis elektrifikasi sendiri, Honda juga mempunyai visi dan target 2/3 dari total produksi secara global adalah kendaraan yang berbasis elektrifikasi pada tahun 2030,” tuturnya.

Penulis: Dio Dananjaya
Editor : Agung Kurniawan