Rayakan Perbedaan

PURBALINGGA, KOMPAS.com – Jumlah pegawai yang positif Covid-19 dari klaster Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, kembali bertambah.

Hal itu diketahui setelah proses pelacakan dilakukan terhadap orang yang melakukan kontak erat dengan para pegawai.

“Betul, semalam hasil swab keluar, ada tambahan tujuh orang, jadi total sudah sembilan orang staf Bakeuda yang terkonfirmasi positif,” kata Kepala Bakeuda Purbalingga Subeno kepada Kompas.com, Rabu (9/6/2021).

Baca juga: 2 Pegawai Positif Covid-19, Kantor Badan Keuangan Daerah Purbalingga Lockdown

Seluruh pegawai yang terpapar Covid-19, kata Subeno, tidak mengalami gejala pneunomia atau OTG.

Meski demikian, mereka tetap diwajibkan menjalani karantina mandiri di rumah selama 14 hari ke depan.

“Beberapa hari kemarin kantor sempat lockdown, tapi setelah hasil swab keluar yang negatif sudah berangkat ke kantor, sementara yang positif diarahkan tetap work from home (WFH),” jelasnya.

Subeno menuturkan, pihaknya sudah berkordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga untuk melakukan tracing keluarga para pegawai.

Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi klaster kantor Bakeuda meluas hingga ke setiap keluarga pegawai.

“Keluarga dan Puskesmas sudah dikordinasikan, semoga klaster ini tidak meluas,” katanya.

Baca juga: Puluhan Orang Positif Covid-19, Satu Padukuhan di Gunungkidul Lockdown

Sebelumnya diberitakan, sebanyak dua orang pegawai Kantor Bakeuda Kabupaten Purbalingga terkonfirmasi positif Covid-19.

Akibatnya, seluruh kegiatan kantor di sisi Pendapa Bupati tersebut ditutup total.

Seluruh pegawai melakukan swab PCR dan menerapkan WFH sejak Jumat (4/6/2021).

Sembari menunggu hasil tes keluar, seluruh ruang kantor disemprot disinfektan.

“Kami sendiri belum tahu dua staf karyawan yang positif ini tertular dari mana,” pungkasnya.