Kompas.com
Minggu, 7 Juli 2024

Rayakan Perbedaan

TAG

Agar Potensi Tsunami Selatan Jatim Tak Berdampak Parah, BMKG: Jangan Potong dan Gali Bukit

Rabu, 9 Juni 2021 | 11:59 WIB
IlustrasiStockSnap/Pixabay Ilustrasi

KOMPAS.com - Pesisir selatan Jawa Timur berpotensi diterjang tsunami jika gempa bumi bermagnitudo besar terjadi.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperingatkan agar warga di pesisir selatan agar turut mencegah dampak buruk, jika tsunami betul-betul terjadi.

Kepala BMKG Dwikorita Ratnawati meminta agar masyarakat tidak menggali bukit-bukit yang berada di dekat pantai untuk kepentingan penambangan.

Bukit-bukit tersebut adalah pelindung yang sudah terbentuk secara alami agar mencegah tsunami menghantam permukiman masyarakat.

Baca juga: Hanya Tersedia 16 Menit untuk Menyelamatkan Diri jika Tsunami Mengempas Pantai Selatan Blitar

Bahkan pegunungan kecil yang melintang dari barat ke timur itu juga diyakini bisa menjadi tempat evakuasi yang aman.

"Tempat lebih tinggi, itu bukit-bukit. Sehingga mohon jangan bukit-bukit di pesisir selatan itu jangan dipotong, jangan digali. Nanti yang melindungi tidak ada," ujar Dwikorita Ratnawati di Rumah Dinas Wali Kota Blitar, Selasa malam (8/6/2021).

Dia berharap pemangku kepentingan tegas melestarikan keberadaan bukit dan pegunungan itu agar bisa memberikan tempat aman jika tsunami terjadi.

Menurut Dwikorita, daya rusak gelombang tsunami paling jauh menjangkau wilayah pantai sejauh sekitar 700 meter.

Baca juga: Cerita Bharatu HSR, Oknum Polisi yang Dipecat dari Kesatuan Usai Jadi Spesialis Pencurian Ponsel

Page:

Editor : Pythag Kurniati