Rayakan Perbedaan

JAKARTA, KOMPAS.com - Industri otomotif nasional mulai menunjukkan perkembangan positif usai terdampak pandemi virus corona alias Covid-19 sepanjang satu tahun belakangan.

Hal ini terbukti dari tumbuhnya daya beli masyarakat atas kebutuhan tersier atau kendaraan bermotor di samping adanya dukungan dari pemerintah melalui kebijakan relaksasi dan pameran otomotif.

Melihat perkembangan tersebut, merek-merek otomotif besar kembali berdatangan untuk mencicipi nikmatnya kue di pasar Indonesia, tidak terkecuali Chery.

Baca juga: Minat Toyota Raize, Inden Sampai Tahun Depan

Febri Ardani/Otomania Diler Motorave di Hasyim Ashari, Jakarta Pusat, masih menawarkan mobil Geely dan Chery.

"Benar, kami memiliki rencana besar untuk Indonesia yang diharapkan bisa diimplementasi mulai tahun ini. Kami akan meramaikan industri otomotif Indonesia," dalam keterangan tertulis kepada Kompas.com, Kamis (20/5/2021).

Diketahui, Chery pada 2011 telah menjual produk-produk unggulannya seperti Chery QQ di dalam negeri. Tapi karena preferensi pasar, merek mobil ini memutuskan untuk keluar dari Indonesia beberapa tahun setelahnya.

Kini, pada bulan Mei 2021, merek mobil Chery diketahui akan kembali ke Indonesia dan memperkenalkan produk baru dan teknologi.

Chery sendiri didirikan pada tahun 1997, sebagai pemimpin paling awal dari Merek mobil Cina. Mereka telah menjadi pelopor dalam mengikuti R&D dan telah membuat pencapaian luar biasa dalam tiga teknologi mesin, transmisi dan sasis yang menjadikannya dikenal sebagai "Teknologi Chery".

Chery Motors telah mendirikan pusat R&D di China, Jerman, Timur Tengah, Brasil, dan Amerika Utara. Dan telah memiliki tim internasional yang terdiri lebih dari 5.500 desainer dan insinyur, meliputi desain, R&D dan manufaktur.

Untuk pasar Internasional, sejak ekspor pertamanya pada tahun 2001, Chery telah memperluas pasar luar negeri dalam berbagai bentuk, seperti ekspor kendaraan, CKD dan R&D.

Baca juga: Kemenhub Susun Peta Jalan untuk Percepatan Kendaraan Listrik Nasional

Hingga kini, Chery telah mendirikan 5 pusat R&D, 10 basis produksi, dan lebih dari 1.500 outlet penjualan dan layanan di luar negeri.

Produk Chery telah terjual ke lebih dari 80 negara dan wilayah, termasuk Eropa, Amerika Tengah dan Selatan, Asia Timur Tengah, Asia Pasifik dan Afrika.

Indonesia sendiri mendapatkan peran yang sangat penting bagi Chery di antara semua negara ASEAN. Sehingga, mereka berencana membawa Indonesia sebagai pusat strategi, dengan model investasi baru serta berdedikasi untuk membawa teknologi canggih dan produk cerdas.

Dalam dua tahun ke depan, Chery berencana memperkenalkan setidaknya 5 model ke Indonesia termasuk energi tradisional dan energi baru.