Kompas.com
Minggu, 7 Juli 2024

Rayakan Perbedaan

TAG

38 Rumah di Bali Rusak Diterjang Puting Beliung, BMKG: Dampak Siklon Tropis Seroja

Kamis, 8 April 2021 | 15:15 WIB
Pohon tumbang di Klungkung akibat puting beliung, Rabu (7/4/2021).BPBD Klungkung Pohon tumbang di Klungkung akibat puting beliung, Rabu (7/4/2021).

KLUNGKUNG, KOMPAS.com - Siklon tropis seroja menyebabkan cuaca buruk dan angin puting beliung di Kabupaten Klungkung, Bali, Rabu (7/4/2021) malam.

Kepala Pelaksana BPBD Klungkung Putu Widiada mengatakan, 38 rumah di Desa Kamasan dan Semarapura Kelod, mengalami rusak ringan hingga sedang.

Selain itu, sejumlah pohon tumbang dan menimpa dua truk di wilayah tersebut.

"Dampaknya ada beberapa pohon tumbang ada menimpa rumah warga dan beberapa atap rumah warga terbang," katanya saat dihubungi, Kamis (8/4/2021).

Tak ada korban luka dan korban jiwa dalam bencana ini. Namun, kerugian yang dialami masing-masing korban sekitar Rp1 juta hingga Rp30 juta.

"Tidak ada korban jiwa. Kerugian dari data paling besar Rp 30 juta paling rendah Rp 1 juta perkiraan mungkin gentengnya terbang berapa," kata dia.

Baca juga: WN Belanda yang Palsukan Identitas Bisa Punya KTP dan Berstatus WNI, Ini Penjelasan Disdukcapil Ambon

Puting beliung ini terjadi sejak pukul 19.00 Wita dan berlangsung sekitar satu jam.

Kepala Bidang Data dan Informasi BMKG Wilayah III Denpasar Iman Faturahman mengatakan, puting beliung di Klungkung merupakan dampak tak langsung siklon tropis Seroja.

Siklon tropis ini mempengaruhi pembentukan awan kumulonimbus di wilayah Bali. Awan itu menyebabkan cuaca buruk seperti hujan lebat dan angin puting beliung.

"Itu sebagai salah satu dampak tak langsung dari siklon tropis seroja," katanya.

BMKG, kata Iman, memang mendeteksi adanya pembentukan awan kumulonimbus di wilayah Klungkung sekitar pukul 19.00 Wita.

"Biasanya awan ini diiringi cuaca ekstrem, hujan deras dan petir angin kencang. Bahkan tak jarang terbentuk angin puting beliung," jelasnya.

Page:

Penulis: Kontributor Bali, Imam Rosidin
Editor : Dheri Agriesta