Kompas.com
Kamis, 4 Juli 2024

Rayakan Perbedaan

TAG

Jenguk Tokoh Masyarakat yang Sakit, Puluhan Warga Bantul Positif Covid-19

Kamis, 1 April 2021 | 18:34 WIB
Ilustrasi virus corona, Covid-19.Freepik Ilustrasi virus corona, Covid-19.

Yogyakarta,KOMPAS.com-Warga di salah satu padukuhan di Kalurahan Jatimulyo, Kapanewon Dlingo, Bantul, DI Yogyakarta, terkonfirmasi Covid-19. Puluhan warga ini tertular setelah menjenguk salah satu tokoh masyarakat.

Panewu Dlingo Deni N Ngajis mengatakan, tertularnya warga itu bermula dari salah satu tokoh masyarakat di Padukuhan Gayan, Kalurahan Jatimulyo mengalami sakit sekitar 12 hari yang lalu.

Saat itu, warga tak ada yang kontak langsung, hanya ditemui anggota keluarga tokoh masyarakat tersebut.

Tak ada kecurigaan waktu itu karena awalnya diduga asam lambung, sampai akhirnya sang tokoh tersebut dibawa ke rumah sakit.

“Tapi saat diperiksakan di rumah sakit justru diketahui positif Covid-19 sehingga menjalani perawatan di rumah sakit rujukan Covid-19 di Bantul. Dan akhirnya tokoh masyarakat tersebut meninggal dunia,” kata Deni saat dihubungi wartawan Kamis (1/4/2021).

Baca juga: Kasus Covid-19 di Sleman Tinggi, Bupati: Masyarakat Kurang Disiplin

Setelah diketahui Covid-19, dilakukan penelusuran kontak dengan keluarga.

Hasilnya diketahui, ada 13 orang  warga dan keluarga tokoh masyarakat tersebut terkonfirmasi positif. 

Dari 13 orang, ada yang bergejala dan sempat di rawat di rumah sakit rujukan Covid-19 di Bantul dan ada yang di rawat di shelter Covid-19 milik Pemkab Bantul.

Akan tetapi, sebagian besar menjalani isolasi mandiri di rumahnya masing-masing karena tidak ada gejala.

Baca juga: Kepala Dukuh dan Pegawai Positif Covid-19, Kantor Kalurahan Sidoluhur Sleman Ditutup

Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bantul Sri Wahyu Joko Santoso mengatakan, pihaknya telah selesai melakukan tracing di Dlingo.

Diketahui, ada 28 warga yang terkonfirmasi positif. Untuk wilayah dusun tersebut, karena lebih dari 10 rumah yang terkena maka sesuai zonasi PTKM mikro berlaku zonasi merah.

“Pembatasan kegiatan sudah dilakukan dan pelacakan kontak erat sudah semua ditesting, sampai sekarang hasilnya sudah 28 orang positif dan semua sudah isolasi,” kata dr Oki panggilan akrab Sri Wahyu.

Pemerintah terus mengimbau agar masyarakat mematuhi protokol kesehatan seperti menjaga jarak, selalu menggunakan masker, hingga sering mencuci tangan dengan sabun yang mengalir.  

Penulis: Kontributor Yogyakarta, Markus Yuwono
Editor : Khairina