Kompas.com
Kamis, 4 Juli 2024

Rayakan Perbedaan

TAG

Diduga Sebabkan Banjir di Bengle Karawang, Wabup Aep Panggil 4 Pengembang Perumahan

Kamis, 1 April 2021 | 09:20 WIB
Wakil Bupati Karawang Aep Syaepuloh saat meninjau banjir di Perumahan Taman Bengle Indah di Desa Bengle, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Karawang, Rabu (31/3/2021) malam.KOMPAS.COM/FARIDA Wakil Bupati Karawang Aep Syaepuloh saat meninjau banjir di Perumahan Taman Bengle Indah di Desa Bengle, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Karawang, Rabu (31/3/2021) malam.

Karawang, KOMPAS.com - Wakil Bupati Karawang Aep Syaepuloh mengaku akan memanggil empat pengembang perumahan di Desa Bengle, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Karawang untuk membahas persoalan banjir di wilayah itu.

"Empat pengembang akan kami panggil, hari Jumat (2/4/2021). Gak papa hari libur tetap kami kumpulkan," ujar Aep usai mengecek banjir di Perumahan Taman Bengle Indah, Rabu (31/3/2021) malam.

Aep mengaku akan membahas penanganan banjir dari empat pengembang itu. Termasuk perizinan dan site plan perumahan.

"Kita akan bahas perizinannya, terutama site plan banjir," ungkap Aep.

Baca juga: Disebut oleh Cak Imin Punya Utang Banyak, Mantan Wabup Karawang: Sudah Diam tapi Dipermalukan, Saya Akan Bangkit

Aep menyebut banjir setinggi sebetis orang dewasa di perumahan Taman Bengle Indah dan sekitarnya akibat tertutupnya saluran air oleh salah seorang pengembang. Sehingga, air dari permukiman warga tak bisa masuk sipon.

"Tadi saya sudah cek, ternyata karena saluran dari masyarakat ditutup," ujar dia.

Meski begitu, kata Aep, kedua pengembang perumahan yang bersangkutan cukup kooperatif. Karenanya ia ingin membahas lebih lanjut perihal penanganannya.

"Kita akan panggil. Pengembang di sekitarnya juga akan kami panggil untuk mencegah banjir serupa. Jadi ada empat pengembang yang akan kami panggil," ungkap dia.

Baca juga: Merasa Dipermalukan Cak Imin, Mantan Wabup Karawang Mengaku Akan Gelar KLB PKB Jabar

Keluhan warga: sejak ada perumahan jadi banjir...

Wahid (30), warga Perumahan Taman Bengle Indah, mengungkapkan, banjir terjadi sekitar dua minggu terakhir saat hujan deras turun. Bahkan, pada Rabu (31/3/2021) sore, air babjir sampai menggenangi jalan desa.

"Kalau hujan deras otomatis banjir, karena saluran air ditutup," kata Wahid.

Wahid pun berharap persoalan banjir di wilayah tempat tinggalnya cepat teratasi. Sebab, selain menggenangi jalan dan permukiman, aliran air juga cukup deras.

"Kami berharap pemerintah bisa menjembatani solusi agar banjir gak terjadi lagi," kata dia.

Endang (47), warga Desa Bengle, Kecamatan Majalaya, sejak 40 tahun terakhir, banjir di wilayahnya baru terjadi.

"Selama 40 tahun baru kali ini banjir, sejak ada perumahan," kata dia.

Baca juga: Petani Karawang Mengeluh Kekurangan Suplai Air ke Sawah, Wabup Aep: Akibat Pendangkalan Irigasi

Penulis: Kontributor Karawang, Farida Farhan
Editor : Aprillia Ika