Kompas.com
Kamis, 4 Juli 2024

Rayakan Perbedaan

TAG

Kembali Buka Setelah Diserang Bom, Gereja Katedral Makassar Bersiap Sambut Paskah

Kamis, 1 April 2021 | 07:01 WIB
Anggota Brimob Polda Sulsel berjaga di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (31/3/2021). Jelang perayaan hari Paskah 2021, penjagaan di gereja tersebut diperketat pascaledakan bom bunuh diri pada Minggu (28/3/2021).
Anggota Brimob Polda Sulsel berjaga di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (31/3/2021). Jelang perayaan hari Paskah 2021, penjagaan di gereja tersebut diperketat pascaledakan bom bunuh diri pada Minggu (28/3/2021).

KOMPAS.com- Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, kembali dibuka setelah diserang aksi bom bunuh diri pada Minggu (28/3/2021).

Sejumlah fasilitas yang rusak akibat serangan teroris itu mulai diperbaiki untuk menyambut perayaan Paskah.

"Diperbaki kerusakan akibat bom kemarin karena akan digunakan untuk rangkaian ibadah Hari Paskah mulai besok (1/4/2021)," ujar Pastor Gereja Katedral, Wilhelmus Tulak, Rabu (31/3/2021) seperti dilansir Antara.

Baca juga: Gereja Katedral Makassar hingga Mabes Polri Diserang, Kapolda Jamin Perayaan Paskah di Sumsel Aman

Untuk tingkat kerusakan gereja usai peristiwa itu, kata dia, berskala ringan.

Perbaikan pada pendingin udara (AC), kaca jendela, hingga pintu dua sebelah kanan, lokasi utama ledakan.

Rencananya, gereja mulai dibuka pada Kamis (1/4/2021) untuk melaksanakan rangkaian perayaan Misa Paskah, seperti Kamis Putih dilaksanakan dua kali ibadah.

Selanjutnya, Jumat Agung, dua kali ibadah, dan Sabtu dua kali ibadah.

"Khusus untuk Minggu puncak perayaan Paskah, dilaksanakan lima kali ibadah. Ibadah bisa dilakukan tata muka dengan penerapan protokol kesehatan Covid-19 dan bisa lewat virtual," papar Wilhelmus Tulak.

Baca juga: Ayahnya Adang Pelaku Bom Bunuh Diri, Anak Sekuriti Gereja Katedral Makassar Ditawari Jadi Polisi

Mengenai eskalasi pengamanan, kata Wilhelmus, pihaknya telah berkoordinasi dengan aparat polisi dan anggota TNI, tentunya dengan pengamanan ekstra ketat guna mengantisipasi adanya teror susulan.

"Kita sudah berkoordinasi dengan kepolisian dan TNI untuk memberikan penjagaan secara ketat jangan sampai terulang kejadian teror yang sama," katanya.

Page:

Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief