SURABAYA, KOMPAS.com - Polda Jatim memperketat pengamanan usai penyerangan yang dilakukan seorang terduga teroris di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (31/3/2021) siang.
Pengamanan di Markas Polda Jatim, Jalan Ahmad Yani, Surabaya, diperketat dengan menambah personel satuan Brimob di pintu gerbang sejak Rabu malam.
Pantauan Kompas.com, terdapat sejumlah anggota polisi memakai rompi anti peluru dan senjata laras panjang. Pintu gerbang juga hanya terbuka sebagian.
Setiap kendaraan motor atau mobil diperiksa di gerbang. Petugas juga menanyakan keperluan pengemudi atau penumpang kendaraan tersebut.
Untuk kendaraan roda empat, petugas juga memeriksa bagasi dan bagian bawa kendaraan.
Baca juga: Serangan Teroris di Mabes Polri, Kantor Polisi dan Istana Bogor Dijaga Ketat
Kepala Pelayanan Markas Polda Jatim AKBP Iwan Ridwan mengatakan, penebalan pengamanan itu sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku.
"Ada tambahan lima personel dari Brimob di gerbang utama," katanya Rabu malam kepada wartawan, Rabu.
Pengawasan di dalam markas juga ditingkatkan. Selain menempatkan sejumlah personel, Polda Jatim juga memaksimalkan kamera pengawas atau CCTV.
"Di semua pintu masuk ke markas Polda Jatim dioptimalkan CCTV," jelasnya.
Penulis | : Kontributor Surabaya, Achmad Faizal |
Editor | : Dheri Agriesta |