Kompas.com
Kamis, 4 Juli 2024

Rayakan Perbedaan

TAG

Suami Ditangkap Densus, Istri Terduga Teroris Sukabumi Bingung Bayar Cicilan Bank dan Nafkahi Bayinya

Rabu, 31 Maret 2021 | 20:11 WIB
Ilustrasi perempuan berjilbabKOMPAS.com Ilustrasi perempuan berjilbab

SUKABUMI, KOMPAS.com - Satu terduga teroris kembali diamankan pasca-serangan bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, yakni inisial BS, yang ditangkap di Jakarta pada Senin (29/3/2021).

Kemudian pada Senin sore, polisi menggeledah rumah BS di Kampung Limbangan, Desa Cibodas, Kecamatan Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Istri BS, S (25) sempat curhat pasca-penangkapan suaminya. Sebab, kini ia harus berjuang seorang diri merawat dan menafkahi bayinya yang baru berusia 3 bulan.

BS dan S sendiri baru menikah 1,5 tahun silam.

Baca juga: 2 Jam Pasca Mabes Polri Diserang, Polisi Geledah Rumah Terduga Teroris di Kabupaten Bandung, 2 Pria Diamankan

Berencana cari kerja untuk nafkahi bayi 3 bulan

Menurut S, saat ini bayinya masih diberikan asi murni. Namun, ia bingung untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

S bahkan berniat akan mencari pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan hidup diri dan bayinya.

Sebelum BS ditangkap, S biasanya mendapatkan nafkah dari suaminya setiap bulan.

"Anak baru tiga bulan, ini mah (dikasih) asi, kalau nafkah tiap bulan dikasihnya, (sekarang, red) paling, ya gimana ya, paling saya kerja. Kalau ditinggal kerja anak kayaknya pasti formula, paling kerja di garmen kayak gitu," ujarnya seperti dikutip dari Tribun Jabar, Rabu (31/3/2021).

Baca juga: Ini Peran 3 Perempuan Terduga Teroris yang Ditangkap Terkait Bom Bunuh Diri di Makassar

Harus bayar cicilan bank peninggalan suami

Menurut S, suaminya punya utang cicilan bank.

"Saya akan cari kerja soalnya saya kan punya utang ke bank, kalau suami saya enggak kerja siapa yang bayar?" lanjutnya.

Ia menyebut, utang suaminya ke bank masih 1,5 tahun dengan cicilan sebesar Rp 1,5 juta per bulan.

"Masih lama utangnya, kerja buat nutupin utang, utang suami di Jakarta. Sebelumnya suami punya utang ke bank yang kaya kartu kredit gitu, untuk nutupin ngutang lagi ke bank di Sukabumi. Ada sekitar 1,5 tahun, sebulan 1,5 juta setorannya," jelasnya.

Baca juga: Geledah Rumah Terduga Teroris dan Orangtuanya di Nganjuk, Polisi Sita Kaus Loreng dan Pedang

Page:

Editor : Aprillia Ika
Sumber: Tribun Jabar