Kompas.com
Kamis, 4 Juli 2024

Rayakan Perbedaan

TAG

Kapolri Tawarkan Anak Sekuriti Pengadang Pelaku Bom Bunuh Diri di Makassar Jadi Polisi

Rabu, 31 Maret 2021 | 17:42 WIB
 Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo saat Launching ETLE Nasional Tahap PertamaYoutube NTMC Polri Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo saat Launching ETLE Nasional Tahap Pertama

MAKASSAR, KOMPAS.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menawarkan anak sekuriti Gereja Katedral Makassar Kosmas untuk menjadi anggota polisi.

Tawaran ini diberikan sebagai apresiasi atas aksi Kosmas yang mengadang pelaku bom bunuh diri masuk Gereja Katedral, Minggu (28/3/2021) lalu.

"Itu (tawaran) sebagai apresiasi dari Kapolri terhadap keberanian Pak Kosmas ini dan kita juga sangat apresiasi tinggi kalau tidak seperti Pak Kosmas itu ceritanya akan berbeda," ujar Kapolda Sulsel Irjen Pol Merdisyam saat diwawancara di salah satu hotel di Makassar, Rabu (31/3/2021).

Baca juga: Sekuriti Gereja Katedral Makassar yang Adang Pelaku Bom Bunuh Diri Kondisinya Membaik

Menurut dia, Kosmas dengan keberanian serta ketelitiannya bisa menahan pelaku bom bunuh diri masuk ke gereja.

 

Merdisyam mengatakan, sikap Kosmas mencerminkan kesadaran masyarakat terhadap hal-hal yang mencurigakan.

Dia juga mengapresiasi upaya pengamanan internal pihak gereja yang bisa mencegah hal-hal yang mencurigakan masuk ke dalam gereja.

"Jadi kesiapan masing-masing tempat ibadah telah menyiapkan keamanan dengan baik secara maksimal," imbuh Merdisyam.

Baca juga: Jadi Pahlawan Saat Terjadi Bom Bunuh Diri, Begini Kondisi Sekuriti Gereja Katedral Makassar

Sebelumnya diberitakan, pelaku bom bunuh diri sempat memaksa masuk ke dalam aula Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, pada Minggu (28/3/2021), sekitar pukul 10.30 Wita.

Diduga, pelaku berencana meledakkan diri di dalam Gereja Katedral.

Namun, niat keji pelaku bom bunuh diri itu digagalkan oleh petugas keamanan gereja.

Namanya adalah Kosmas (51). Pria yang bekerja sebagai sekuriti Gereja Katedral itu menjadi salah satu korban dalam insiden ledakan bom bunuh diri tersebut.

Kosmas mengadang pelaku supaya tidak bisa masuk ke dalam aula gereja.

Adik Kosmas yang bernama Jon (48) menceritakan bahwa Kosmas berhasil mencegah pelaku bom bunuh diri itu.

Penulis: Kontributor Makassar, Himawan
Editor : Dony Aprian