Kompas.com
Minggu, 7 Juli 2024

Rayakan Perbedaan

TAG

Pasca-Insiden Bom Bunuh Diri, Gereja Katedral Makassar Tetap Gelar Ibadah Peringatan Hari Paskah

Selasa, 30 Maret 2021 | 20:48 WIB
Anggota polisi berjada di ruas jalan menuju Gereja Katedral Makassar yang menjadi lokasi ledakan bom di Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3/2021). Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Pol Merdisyam mengatakan ledakan bom di gereja tersebut mengakibatkan satu korban tewas yang diduga pelaku bom bunuh diri serta melukai sembilan orang jemaat dan petugas gereja. ANTARA FOTO/Arnas Padda/yu/foc.ANTARA FOTO/ARNAS PADDA Anggota polisi berjada di ruas jalan menuju Gereja Katedral Makassar yang menjadi lokasi ledakan bom di Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3/2021). Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Pol Merdisyam mengatakan ledakan bom di gereja tersebut mengakibatkan satu korban tewas yang diduga pelaku bom bunuh diri serta melukai sembilan orang jemaat dan petugas gereja. ANTARA FOTO/Arnas Padda/yu/foc.

 

MAKASSAR, KOMPAS.com - Gereja Katedral Makassar tetap menggelar ibadah untuk memperingati hari Jumat Agung dan Paskah mendatang pasca insiden bom bunuh diri di tempat itu, Minggu (28/3/2021).

Pastor Gereja Katedral Makassar Wilhelmus Tulak mengatakan bahwa perayaan pekan suci tersebut tetap dilangsungkan berdasarkan imbauan Menteri Agama.

Puncak perayaan di Gereja akan diadakan pada Sabtu malam dan hari Minggu pekan pertama April 2021.

"Ini juga mengingat imbauan dari Menteri Agama agar seluruh kegiatan peribadatan yang sudah direncanakan bahkan sudah diumumkan tetap dilaksanakan dengan sebaik-baiknya," ujar Wilhelmus Tulak saat diwawancara di Gereja Katedral Makassar, Selasa (30/3/2021) malam. 

Baca juga: Wali Kota Makassar Imbau Shalat Tarawih Dipisah, Penyintas dan Orang yang Sudah Divaksin di Dalam Masjid

Meski demikian, Wilhelmus tidak memaksakan umatnya untuk datang beribadah langsung ke gereja. 

Di tengah masa pandemi yang masih berlangsung, ibadah, kata Wilhelmus, tetap bisa dilaksanakan di rumah secara virtual. 

"Jadi kami tetap menempuh dua pilihan yaitu ibadah tatap muka dan ibadah virtual. Jadi umat kami, kami kasih pilihan," ujar Wilhelmus. 

Baca juga: Wanita Pelaku Bom Bunuh Diri di Makassar Disebut Hamil 4 Bulan, Ini Kata Polisi

Menyangkut keamanan, Wilhelmus memastikan peribadatan akan dijaga langsung oleh kepolisian. Dia mengatakan bahwa perayaan pekan suci memang rutin dijaga setiap tahunnya. 

Untuk itu dia mengimbau umatnya untuk tidak khawatir. Pelaksanaan ibadah, kata Wilhelmus, juga akan mengikuti protokol kesehatan.

"Gereja kami yang semula menampung kurang lebih 450, kami hanya bisa menampung 150 orang dan kalaupun mereka datang melebihi kapasitas gereja, kami akan tampung di dalam pondok dan aula gereja," tandas dia. 

Penulis: Kontributor Makassar, Himawan
Editor : Khairina