Kompas.com
Minggu, 7 Juli 2024

Rayakan Perbedaan

TAG

Tokoh Lintas Agama Papua Kecam Bom Bunuh Diri di Makassar, Umat Islam Akan Ikut Jaga Perayaan Paskah

Senin, 29 Maret 2021 | 19:12 WIB
Dari kanan ke kiri, Ketua Dewan Masjid Indonesia Provinsi Papua Mansur, Tokoh awam Katolik Papua, drg. Aloisius Giyai, Ketua MUI Papua, KH. Syaiful Islam Al Payage, Jayapura, Papua, Senin (29/3/2021)KOMPAS.COM/DHIAS SUWANDI Dari kanan ke kiri, Ketua Dewan Masjid Indonesia Provinsi Papua Mansur, Tokoh awam Katolik Papua, drg. Aloisius Giyai, Ketua MUI Papua, KH. Syaiful Islam Al Payage, Jayapura, Papua, Senin (29/3/2021)

JAYAPURA, KOMPAS.com - Tokoh lintas agama di Provinsi Papua mengecam aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, pada Minggu (28/3/2021).

Tokoh awam Katolik Papua drg Aloisius Giyai, Ketua MUI Papua KH Syaiful Islam Al Payage, Ketua Dewan Masjid Indonesia Provinsi Papua Mansur dan beberapa tokoh lainnya, sama-sama mengutuk tindakan itu.

Baca juga: Sekuriti Gereja Katedral Makassar yang Adang Pelaku Bom Bunuh Diri Kondisinya Membaik

Tindakan tersebut, kata mereka, bertujuan memecah belah toleransi antarumat beragama.

Para tokoh lintas agama memastikan toleransi antarumat beragama di Papua tidak akan terpecah karena tragedi itu. Mereka akan membuktikannya saat perayaan Paskah yang jatuh pada 2 April 2021.

"Setiap acara di gereja, organisasi Islam selalu rutin ikut menjaga dan saat Paskah nanti umat muslim akan ikut menjaga kami yang beribadah," ujar Aloisius Giyai di Jayapura, Senin (29/3/2021).

Ia meyakini umat Kristen di Papua tidak akan terprovokasi dengan aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar. Giyai pun meminta muslim di Papua tidak khawatir.

"Aksi yang terjadi itu bukan menjerumus ke agama tertentu, melainkan itu hanya oknum yang tidak ada sangkut pautnya dengan ajaran agama apa pun, dan aksi itu harus kita lawan bersama," kata dia.

Selain itu, ia meminta Polri, TNI, dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), mengusut tuntas kasus tersebut, termasuk dengan yang mengarah pada terorisme di Indonesia.

Kementerian Agama Republik Indonesia juga diminta mengambil tindakan tegas terhadap aliran yang dapat memecah kesatuan dan kedamaian umat beragama.

Sementara itu, Ketua MUI Papua KH Syaiful Islam Al Payage meminta agar semua muslim di Papua menjaga keamanan serta ketertiban.

Baca juga: Dalam 2 Hari, Densus 88 Tangkap 5 Terduga Teroris di Kota Bima, NTB

Papua, kata dia, bisa menjadi contoh bagaimana masyarakat berbeda agama dapat hidup dengan saling menghargai dan menghormati.

"Kerukunan umat beragama di Papua yang sudah terjalin sejak lama ini kami akan tetap jaga sampai kapan pun tanpa terpancing dengan isu yang terjadi di luar sana," kata Al Payage.

Penulis: Kontributor Jayapura, Dhias Suwandi
Editor : Dheri Agriesta