Kompas.com
Minggu, 7 Juli 2024

Rayakan Perbedaan

TAG

Halangi Pelaku Bom Bunuh Diri, Sekuriti Gereja Katedral Makassar Alami Luka Bakar

Minggu, 28 Maret 2021 | 20:36 WIB
Anggota polisi berjada di ruas jalan menuju Gereja Katedral Makassar yang menjadi lokasi ledakan bom di Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3/2021). Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Pol Merdisyam mengatakan ledakan bom di gereja tersebut mengakibatkan satu korban tewas yang diduga pelaku bom bunuh diri serta melukai sembilan orang jemaat dan petugas gereja. ANTARA FOTO/Arnas Padda/yu/foc.ANTARA FOTO/ARNAS PADDA Anggota polisi berjada di ruas jalan menuju Gereja Katedral Makassar yang menjadi lokasi ledakan bom di Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3/2021). Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Pol Merdisyam mengatakan ledakan bom di gereja tersebut mengakibatkan satu korban tewas yang diduga pelaku bom bunuh diri serta melukai sembilan orang jemaat dan petugas gereja. ANTARA FOTO/Arnas Padda/yu/foc.

KOMPAS.com - Kosmas namanya. Saat bom bunuh diri meledak di depan Gereja Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3/2021) siang, pria berusia 51 tahun ini berada sangat dekat dengan terduga pelaku.

Terduga pelaku yang diperkirakan berniat meledakkan diri di dalam gereja, digagalkan oleh Kosmas.

Di gerbang gereja, Kosmas menahan orang itu.

Dikutip dari Tribun-Timur, Kosmas rupanya sudah curiga terhadap gerak-gerik terduga pelaku.

Baca juga: Jadi Pahlawan Saat Terjadi Bom Bunuh Diri, Begini Kondisi Sekuriti Gereja Katedral Makassar


“Posisi saya di depan pagar. Besar (pelakunya). Saya tahan dia. Dia mau masuk naik motor,” tuturnya dalam sebuah video yang beredar di sosial media.

Kosmas menghalangi terduga pelaku dengan tangan dan dadanya.

Bom itu pun tiba-tiba meledak.

Kosmas, yang bertugas sebagai sekuriti Gereja Katedral Makassar, terkena efek ledakan.

Beruntung, Kosmas selamat, meski terluka di bagian dada.

Baca juga: Korban Ledakan Bom di Gereja Katedral Makassar Bertambah Jadi 20 Orang

Page:

Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:

Editor : Reza Kurnia Darmawan