Kompas.com
Minggu, 7 Juli 2024

Rayakan Perbedaan

TAG

Plt Gubernur Sulsel Kecam Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar, Ini Pesan untuk Masyarakat

Minggu, 28 Maret 2021 | 13:56 WIB
Anggota polisi berjada di ruas jalan menuju Gereja Katedral Makassar yang menjadi lokasi ledakan bom di Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3/2021). Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Pol Merdisyam mengatakan ledakan bom di gereja tersebut mengakibatkan satu korban tewas yang diduga pelaku bom bunuh diri serta melukai sembilan orang jemaat dan petugas gereja. ANTARA FOTO/Arnas Padda/yu/foc.ANTARA FOTO/ARNAS PADDA Anggota polisi berjada di ruas jalan menuju Gereja Katedral Makassar yang menjadi lokasi ledakan bom di Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3/2021). Kapolda Sulawesi Selatan Irjen Pol Merdisyam mengatakan ledakan bom di gereja tersebut mengakibatkan satu korban tewas yang diduga pelaku bom bunuh diri serta melukai sembilan orang jemaat dan petugas gereja. ANTARA FOTO/Arnas Padda/yu/foc.

MAKASSAR, KOMPAS.com - Plt Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Sudirman Sulaiman mengaku prihatin atas insiden bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, Minggu (28/3/2021).

Innalilahi wa innailaihi roji'un, kami turut berduka atas insiden diduga bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar," ujar Andi Sudirman lewat keterangan tertulis, Minggu.

Andi Sudirman yang sedang melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Wajo terus berkomunikasi dengan Polda Sulsel.

“Kami terus koordinasi bersama Bapak Kapolda Sulsel dan mendukung kepolisian untuk mengusut kasus ini. Tentu kami sangat mengecam segala bentuk kekerasan (bom bunuh diri), apalagi menyebabkan orang lain terluka,” jelasnya.

Plt Gubernur Sulsel meminta polisi memperketat penjagaan rumah ibadah untuk mencegah kejadian serupa terulang.

Sekaligus, meminta partisipasi masyarakat untuk menghindari spekulasi dan hoaks terkait insiden tersebut.

Baca juga: Buka Perkemahan Sehat Era Pandemi, Khofifah: Ini Akan Jadi Referensi Pramuka di Indonesia

Andi Sudirman juga berpesan agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan untuk meminimalkan potensi gangguan keamanan di tengah masyarakat.

“Kepada tokoh masyarakat, tokoh agama, jurnalis media dan pihak keamanan, mari bersinergi untuk memberikan informasi yang jernih kepada masyarakat sambil menunggu hasil investigasi lebih jauh," jelasnya.

Bom bunuh diri

Sebelumnya, Mabes Polri telah memastikan ledakan yang terjadi sekitar pukul 10.30 Wita itu merupakan bom bunuh diri.

Polisi masih menyelidiki secara mendalam kejadian itu.

“Masih dilakukan penyelidikan oleh Polda Sulsel untuk mencari tahu siapa pelaku bom bunuh diri tersebut termasuk motif dari bom bunuh diri tersebut,” kata Kepala Biro Penerangan Umum Humas Polri Kombes Ahmad Ramadhan kepada Kompas.com, Minggu pagi.

Page:

Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:

Penulis: Kontributor Makassar, Hendra Cipto
Editor : Dheri Agriesta