Kompas.com
Minggu, 7 Juli 2024

Rayakan Perbedaan

TAG

Persiapan Belajar Tatap Muka di Kota Magelang, 1.386 Guru Divaksin

Jumat, 26 Maret 2021 | 18:33 WIB
Ilustrasi vaksin Pfizer-BioNTech dan vaksin Moderna yang berbasis messenger RNA (mRNA), berhasil memberikan perlindungan pada ibu hamil, ibu menyusui dan bayi baru lahir. Studi pada vaksin Covid-19 mRNA ini memberi harapan untuk melindungi populasi ini dari infeksi virus corona.SHUTTERSTOCK/Nixx Photography Ilustrasi vaksin Pfizer-BioNTech dan vaksin Moderna yang berbasis messenger RNA (mRNA), berhasil memberikan perlindungan pada ibu hamil, ibu menyusui dan bayi baru lahir. Studi pada vaksin Covid-19 mRNA ini memberi harapan untuk melindungi populasi ini dari infeksi virus corona.

MAGELANG, KOMPAS.com - Sebanyak 1.386 orang tenaga pengajar atau guru menjadi sasaran vaksinasi Covid-19 di Kota Magelang. Mereka terdiri dari guru jenjang TK, SD, dan SMP.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Magelang Agus Sujito mengatakan, dari jumlah itu sebanyak 90 persen sudah menjalani vaksinasi dosis pertama.

Vaksinasi bagi para guru ini dilakukan secara bertahap dan dilaksanakan di fasilitas kesehatan (faskes) terdekat dengan sekolah masing-masing.

"Sampai saat ini sudah 90 persen sasaran sudah divaksin. Mereka yang kita data itu merupakan guru prioritas. Sedangkan jumlah total tenaga guru baik ASN maupun non-ASN di Kota Magelang berjumlah 1.733 guru dan 473 tenaga kependidikan,” Agus, dihubungi Jumat (26/3/2021). 

Baca juga: Berkat Pembaca Kompas, Puluhan Keluarga di Magelang Segera Punya Jamban Layak

Agus memastikan seluruh guru di Kota Magelang akan menerima vaksin tersebut. Dengan vaksinasi, rencana pembelajaran tatap muka (PTM) bisa lekas dipersiapkan.

Terlebih lagi, pihaknya akan segera menggelar simulasi PTM, bersamaan dengan ujian sekolah (US) dan ujian praktik kelulusan di jenjang SMP sederajat.

Selain vaksinasi bagi tenaga pengajar, lanjut Agus, syarat PTM juga harus menyertakan persetujuan pemerintah maupun Satgas Covid-19 Kota Magelang.

Menurutnya, kalau melihat perkembangan kasus Covid-19 saat ini, potensi untuk tatap muka kian besar. 

Selain itu, ia juga memberi syarat sekolah yang mengusulkan tatap muka, yakni harus memperhatikan protokol kesehatan secara ketat.

Baca juga: Polres Magelang Pasang 11 Kamera Pengawas Tilang Elektronik, Ini Lokasinya

Kemudian, membatasi siswa maksimal 30-50 persen tiap kelasnya. PTM bisa dimulai dari jenjang SMP.

”Contohnya menyediakan tempat cuci tangan, pengecekan suhu, mengenakan masker, dan memastikan setiap siswa menjaga jarak,” tandasnya.

Page:

Penulis: Kontributor Magelang, Ika Fitriana
Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief