Kompas.com
Minggu, 7 Juli 2024

Rayakan Perbedaan

TAG

Surabaya Kebut Vaksinasi Covid-19 untuk Guru Jelang Pembukaan Sekolah Tatap Muka

Rabu, 24 Maret 2021 | 20:52 WIB
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Wakil Wali Kota Surabaya ArmujiKOMPAS.COM/GHINAN SALMAN Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Wakil Wali Kota Surabaya Armuji

KOMPAS.com - Pelaksanaan vaksinasi kepada guru di Surabaya dikebut jelang pembukaan sekolah tatap muka yang kemungkinan akan dilakukan waktu dekat.

"Kami melakukan vaksin untuk semua guru dulu. Persiapannya itu dulu, sehingga para tenaga pendidik kita aman," kata Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi di Surabaya, seperti dilansir dari Surya.co.id, Rabu (24/3/2021).

Pemerintah Kota Surabaya tak mau terburu-buru terkait aturan teknis, misalnya soal waktu sekolah tatap muka dimulai hingga jumlah peserta di tiap kelas.

Pemkot masih akan menunggu regulasi dari pemerintah pusat maupun pemerintah provinsi.

"Kami juga menunggu dari pemerintah provinsi juga, antara pemerintah provinsi dan pusat harus sama. Tidak ada yang jalan sendiri-sendiri," kata Cak Eri.

Baca juga: Video Viral Warga dan Anaknya Diusir Sekuriti Hotel, Dispar: Tak Ada Pantai Privat di Denpasar

Pada Senin (22/3/2021), Pemkot Surabaya menerima 11.770 vial vaksin merek Sinovac serta 10.000 vial AstraZeneca. Ini masuk gelombang kedua vaksinasi di Surabaya.

Cak Eri mengatakan, sejak Selasa (23/3/2021), vaksin menyasar pedagang, guru dan dosen di Kota Pahlawan.

Diharapkan penyuntikan vaksin kepada pedagang dan pelayan publik bisa segera rampung.

"Saya berharap tahapan ini bisa cepat selesai. Sehingga untuk pedagang bisa berjualan merasa nyaman, untuk pendidikan sebelum tahun ajaran baru juga bisa merasa yakin pada waktu masuk tatap muka," kata Cak Eri yang juga mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya ini.

Ketua Komisi D DPRD Kota Surabaya, Khusnul Khotimah paling lambat pembelajaran tatap muka di sekolah Surabaya pada awal tahun ajaran baru.

Sebagaimana keputusan bersama empat menteri, perlu memperhatikan tingkat risiko.

Seperti penyediaan fasilitas layanan, hingga hal penunjang lain serta psikologis siswa demi mencegah penyebaran Covid-19 di lingkungan sekolah.

Page:

Editor : Robertus Belarminus
Sumber: tribunnews.com, surya.co.id