Kompas.com
Minggu, 7 Juli 2024

Rayakan Perbedaan

TAG

Perbaikan Ruas Jalan yang Putus Selesai, Akses Utama Malang-Kediri Kembali Dibuka

Sabtu, 13 Maret 2021 | 22:14 WIB
Kondisi ruas jalan akses utama Malang-Kediri di Pujon, Kabupaten Malang yang putus usai diperbaiki, Sabtu (13/3/2021).KOMPAS.COM/Dok. BPBD Kab Malang Kondisi ruas jalan akses utama Malang-Kediri di Pujon, Kabupaten Malang yang putus usai diperbaiki, Sabtu (13/3/2021).

MALANG, KOMPAS.com - Perbaikan ruas jalan yang putus di Lebaksari, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, telah rampung. Akses utama dari Malang menuju Kediri kembali dibuka.

Kabid Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, Sadono Irawan mengatakan, ruas jalan itu dibuka kembali sejak Jumat (12/3/2021) dini hari.

Baca juga: Oknum Polisi yang Tembak Teman Kencan Ternyata Ditugaskan Kejar Tersangka Pencurian ke Pekanbaru

Pembukaan akses dilakukan setelah ruas jalan yang putus diperbaiki pihak Dinas PU Bina Marga, Provinsi Jawa Timur.

Meski telah dibuka, baru satu jalur yang bisa dilalui dengan sistem buka tutup di ruas jalan tersebut.

"Sementara buka tutup satu jalur sambil menunggu sisi tembok penahannya benar-benar kering," kata Sadono melalui pesan tertulis, Sabtu (13/3/2021).

Sadono memprediksi, seluruh ruas jalan bisa dibuka dan dilewati secara normal dalam waktu dua hari ke depan.

"Kurang lebih dua hari sudah bebas hambatan," jelasnya.

Sebelumnya, akses utama Malang menuju Kediri di Lebaksari, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, ambrol akibat tergerus hujan sejak Kamis (25/2/2021).

Semula, arus sungai hanya menggerus bahu jalan dengan dimensi tinggi empat meter dan lebar delapan meter.

Ruas badan jalan ketika itu hanya retak dan arus lalu lintas berlaku untuk separuh jalan.

Baca juga: 2 Mahasiswa UIN Malang Meninggal Saat Pembaiatan UKM Pagar Nusa, Polisi: Tak Ada Tanda Kekerasan

Pada Sabtu (6/3/2021) malam, akses jalan terputus ketika aliran sungai terus mengerus jalan tersebut.

Sementara itu, ruas jalan itu melintas di antara tebing dan aliran Sungai Konto. Sehingga ketika ruas jalan itu putus akibat tergerus air, ruas jalan tidak bisa dialihkan.

Penulis: Kontributor Malang, Andi Hartik
Editor : Dheri Agriesta