Kompas.com
Minggu, 7 Juli 2024

Rayakan Perbedaan

TAG

Jalan Nyaris Putus akibat Tergerus Air, Akses Malang-Kediri Ditutup

Minggu, 7 Maret 2021 | 13:25 WIB
Kondisi jalan di Kecamatan Pujon yang hampir putus akibat tergerus air.KOMPAS.COM/Dok. BPBD Kabupaten Malang Kondisi jalan di Kecamatan Pujon yang hampir putus akibat tergerus air.

MALANG, KOMPAS.com - Akses utama Malang menuju Kediri kembali ditutup.

Penyebabnya, ruas jalan di Lebaksari, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, ambles dan hampir putus akibat tergerus air hujan.

"Kejadiannya (tergerus) sudah beberapa waktu yang lalu. Tapi, kemarin mengalami ambrol lagi hingga ke badan jalan. Menyisakan kurang lebih seperempat badan jalan," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang, Sadono Irawan, melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Minggu (7/3/2021).

Sadono mengatakan, longsor akibat tergerus air hujan itu terjadi pertama kali pada Kamis (25/2/2021).

Baca juga: Bupati Asmat: Pemilu Sudah Selesai, Saatnya Kita Bergandengan Tangan

 

Ketika itu, arus air hujan membuat tebing di sisi jalan ambrol dengan dimensi tinggi empat meter dan lebar delapan meter.

Saat itu, longsor menyebabkan ruas jalan provinsi itu retak dan arus lalu lintas hanya berlaku untuk separuh jalan.

Dinas Pekerjaan Umun Bina Marga Provinsi Jawa Timur sudah memberikan penanganan darurat terhadap ruas jalan itu.

Namun, tanah yang ambrol terus bertambah hingga ke badan jalan.

"Sudah dilakukan upaya rehabilitasi dari Bina Marga Provinsi. Perbaikan darurat sudah dilakukan. Tapi, curah hujan yang masih tinggi menyebabkan munculnya mata air baru di sekitaran titik longsor. Hingga longsor ke badan jalan," ujar Sadono.

Baca juga: Diduga Dibunuh, Gadis Asal Bandung Tewas dengan 7 Luka Tusuk di Kediri, Polisi Selidiki CCTV

Tidak hanya itu, Sadono mengatakan, beban kendaraan yang melintas juga berpengaruh terhadap longsor yang terus terjadi hingga ke badan jalan.

Karena ruas jalan hampir putus, akses kendaraan dari kedua arah ditutup sambil menunggu perbaikan.

"Karena badan jalan tinggal sedikit dan kalau dilewati akan ambrol lagi," ujar dia.

Penulis: Kontributor Malang, Andi Hartik
Editor : Robertus Belarminus