Kompas.com
Minggu, 7 Juli 2024

Rayakan Perbedaan

TAG

Pelanggar Protokol Kesehatan di Cianjur Didominasi Milenial, Abai Pakai Masker

Rabu, 27 Januari 2021 | 19:38 WIB
Ilustrasi virus corona, penularan Covid-19 di transportasi umumShutterstock Ilustrasi virus corona, penularan Covid-19 di transportasi umum

CIANJUR, KOMPAS.com - Gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Cianjur mencatat ada 2.000 pelanggaran protokol kesehatan Covid-19 selama pemberlakukan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) Plus.

Juru bicara gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Cianjur Yusman Faisal mengemukakan, data tersebut diperoleh dari giat operasi yustisi masif yang digelar di sejumlah tempat selama 14 hari sejak 11 Januari 2021.

"Pelanggar didominasi kaum milenial yang abai terhadap pemakaian masker," kata Yusman kepada Kompas.com, Rabu (27/1/2021).

Baca juga: Ridwan Kamil: Kabupaten Pangandaran dan Kota Tasikmalaya Paling Tidak Patuh Pakai Masker dan Jaga Jarak

Disebutkan, masih banyak ditemukan warga yang tidak memakai masker, terutama di ruang-ruang publik.

"Kalau terkait pelanggaran kerumunan, trennya turun yah. Masyarakat sudah semakin taat untuk tidak berkerumun dan menghindari kerumunan," ujar dia.

Kendati demikian,  menurut Yusman, pelaksanaan AKB Plus dinilai cukup berhasil dalam mencegah dan menekan penyebaran Covid-19 di Cianjur.

Baca juga: Protokol Kesehatan Rendah, Kabupaten Tasikmalaya Disentil Ridwan Kamil

Indikatornya, keterisian tempat tidur isolasi yang menurun cukup drastis, yakni dari 88 persen menjadi 55 persen.

"Misal, di tiga rumah sakit yang ada di Cianjur, dari 200 tempat tidur, sekarang paling terisi 100," katanya.

Selain itu, tingkat kesembuhan pasien juga mengalami kenaikan sebesar 5 persen.

"Sementara angka kematian (pasien Covid-19) menurun drastis selama diberlakukannya AKB Plus," kata Yusman.

Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:

Penulis: Kontributor Cianjur, Firman Taufiqurrahman
Editor : Aprillia Ika