Kompas.com
Selasa, 9 Juli 2024

Rayakan Perbedaan

TAG

Motor Bebek Mulai Uzur, ini Daftar Komponen yang Perlu Diganti

Kamis, 14 Januari 2021 | 13:16 WIB
Klub motor bebek New Shogun Club (NSC)Instagram @new_shogun_club_jakarta Klub motor bebek New Shogun Club (NSC)

JAKARTA, KOMPAS.com - Setiap komponen pada sepeda motor memiliki batas usia pakai, tak terkecuali motor bebek. Apalagi, komponen yang terus bergerak atau bekerja saat motor sedang digunakan.

Agar performa motor bebek tetap dapat bekerja secara optimal, tiap komponen perlu diganti jika sudah melewati batas usia maksimal. Usia pakai ini umumnya ditentukan juga oleh jarak tempuh.

Baca juga: Mini Bike Dijejali Mesin Motor Bebek, Mau Jadi Pusat Perhatian

Khususnya jika motor bebek tersebut digunakan untuk berkendara harian. Tentu jarak yang ditempuh juga mungkin saja mencapai 50.000 kilometer, meskipun belum sampai lima tahun.

Salah satu motor bebek Honda yang sedang diservis di salah satu bengkel AHASS di Depok, Rabu (16/1/2018).KompasOtomotif/Alsadad Rudi Salah satu motor bebek Honda yang sedang diservis di salah satu bengkel AHASS di Depok, Rabu (16/1/2018).

Wahyudin, Kepala Bengkel AHASS Daya Adicipta Motora (DAM), mengatakan, secara umum ada beberapa komponen yang perlu diganti, setiap 20.000 km atau dua tahun, seperti minyak rem, cairan pendingin radiator, ban luar depan dan belakang.

Lalu, setiap 16.000 km atau 1,5 tahun juga perlu mengganti saringan udara dan kampas rem depan dan belakang.

Tiap 30.000 km atau tiga tahun, juga disarankan untuk mengganti aki. Sedangkan untuk busi dan oli gardan, perlu diganti tiap 8.000 km.

Baca juga: Cek Harga Motor Bebek Awal Tahun Baru

"Nah, kalau yang umur lima tahun, biasanya lebih ke komponen mesin, seperti piston kit, valve kit, rantai mesin, crankshaft dan bearing big end, seal-seal, O-ring, serta gasket atau paking," ujar Wahyudin, saat dihubungi Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Wahyudin menambahkan, untuk motor bebek, biasanya perlu juga untuk mengganti kampas kopling otomatis, kampas kopling manual, dan rumah kopling.

Untuk harganya, tiap tipe biasanya berbeda juga banderolnya. Sebab, ada perbedaan untuk kapasitas mesin atau modelnya. Tidak semua komponen dapat disubstitusikan untuk tipe motor bebek yang berbeda.

Penulis: Donny Dwisatryo Priyantoro
Editor : Azwar Ferdian