Kompas.com
Kamis, 4 Juli 2024

Rayakan Perbedaan

TAG

PMI Tangsel: 150 Penyitas Covid-19 Donorkan Plasma Darah

Senin, 11 Januari 2021 | 22:13 WIB
Contoh plasma darah yang telah dibekukan ditunjukan oleh salah satu staf PMI Kota Tangerang, Kamis (17/12/2020).KOMPAS.COM/MUHAMMAD NAUFAL Contoh plasma darah yang telah dibekukan ditunjukan oleh salah satu staf PMI Kota Tangerang, Kamis (17/12/2020).

Tangerang SELATAN, KOMPAS.com - Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Tangerang Selatan telah menerima 150 penderma plasma darah konvalesen dari panyitas Covid-19.

Sejumlah itu diterima PMI Tangerang Selatan sejak program donor untuk bantu terapi pasien Covid-19 itu diselenggarakan mulai Desember 2020.

"Untuk yang sudah terscreening ada 150 penyintas. Dari 150 penyintas yang (plasma darah konvalesen) lolos itu ada 38 orang," ujar Kepala Unit Donor Darah PMI Tangerang Selatan, Suhara Manullang saat dikonfirmasi, Senin (11/1/2021).

Baca juga: Anies Keluarkan Aturan Standarisasi Masker, Tidak Sesuai Bakal Kena Sanksi

Suhara mengatakan, plasma darah dari 38 penderma itu dapat digunakan untuk 79 pasien yang terpapar Covid-19 dalam perawatan.

Adapun plasma darah konvalesen yang lolos untuk didonorkan itu telah didistribusikan ke beberapa rumah sakit yang ada di Tangerang Selatan hingga wilayah Sampit, Kalimantan.

"Sudah terdistribusikan seluruhnya, baik di rumah sakit yang ada di tangsel, bahkan di luar pulau Jawa, hingga di Sampit, Kalimantan," kata Suhara.

Suhara menjelaskan, sejauh ini program donor darah konvalesen dari PMI Tangsel itu dibagi dalam tiga kelompok.

Baca juga: PSBB Jakarta Diperketat, Pengunjung Hotel dan Tempat Wisata Wajib Pakai Masker

Salah satunya dilakukan di Rumah Lawan Covid-19 (RLC), Serpong, Tangerang Selatan.

"PMI Tangsel menjemput bola ke RLC. Setiap hari kan ada pemulangan (pasien sembuh). Ditanya petugas siapa yang mau mendonorkan, nanti petugas PMI datang untuk diambil darahnya untuk kita screening," katanya.

Sejauh program donor plasma darah konvalesen digelar, Suhara menyebut paling banyak menerima golongan darah A dan O.

Adapun yang paling sedikit itu AB. Namun Suhara tak menjelaskan alasan kurangnya golongan darah itu.

"Kalau secara umum sih yang banyak (plasma darah konvalesen) itu golongan A dan O. Yang memang sedikit itu AB," kata Suhara.

Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:

Penulis: Muhammad Isa Bustomi
Editor : Sandro Gatra