Kompas.com
Selasa, 2 Juli 2024

Rayakan Perbedaan

TAG

PMI Banyumas Kesulitan Dapatkan Pendonor Plasma Darah untuk Terapi Covid-19

Senin, 23 November 2020 | 18:07 WIB
Prajurit TNI AD mendonorkan plasma darahnya di Unit Tranfusi Darah (UTD) Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto Jakarta, Selasa (18/8/2020). Pengambilan plasma konvalesen pasien sembuh COVID-19  yang menggunakan alat apheresis bertujuan untuk membantu penyembuhan pasien terkonfirmasi COVID-19.ANTARA FOTO/NOVA WAHYUDI Prajurit TNI AD mendonorkan plasma darahnya di Unit Tranfusi Darah (UTD) Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto Jakarta, Selasa (18/8/2020). Pengambilan plasma konvalesen pasien sembuh COVID-19 yang menggunakan alat apheresis bertujuan untuk membantu penyembuhan pasien terkonfirmasi COVID-19.

PURWOKERTO, KOMPAS.com -Palang Merah Indonesia (PMI) Banyumas, Jawa Tengah, kesulitan mendapatkan pendonor plasma darah atau plasma konvalesen untuk terapi pasien terinfeksi virus corona (Covid-19).

Kepala Unit Donor Darah (UDD) PMI Banyumas dr Ivonne Rusyandari mengungkapkan, permintaan plasma darah saat ini tidak sebanding dengan jumlah pendonor.

"Ini program pemerintah pusat, di DKI Jakarta sudah berjalan lebih dulu, Surabaya juga, kota-kota besar sudah berjalan lebih dulu," kata Ivvone saat dihubungi, Senin (23/11/1010).

Baca juga: Studi: Plasma Darah Tak Beri Banyak Manfaat dalam Pengobatan Covid-19

Namun sejak dimulai sekitar tiga bulan lalu, baru empat orang penyintas Covid-19 di Banyumas yang mendonorkan plasma darahnya.

"Yang sudah terpenuhi permintaan dari rumah sakit di Banyumas tiga kantong plasma darah, PMI pusat (2), Tuban (2), dan Tegal (1). Yang belum terpenuhi Banjarnegara (2), Semarang (2), Tuban minta lagi (2), Purbalingga juga minta," jelas Ivvone.

Untuk itu, Ivvone mengimbau kepada pasien Covid-19 yang telah dinyatakan sembuh untuk mendonorkan plasma darah.

Donor tersebut dapat membantu kesembuhan pasien Covid-19 lainnya.

"Syaratnya pendonor yang sudah dinyatakan sembuh dari Covid-19, tapi yang sebelumnya bergejala, supaya antibodi dapat tinggi. Kalau yang orang tanpa gejala (OTG) antibodi muncul, tapi tidak setinggi yang bergejala," kata Ivvone.

Baca juga: Kemenristek Uji Klinis Plasma Konvalesen, Tingkat Keberhasilan 70 Persen

Bagi penyintas Covid-19 yang akan mendonorkan plasma darah, kata Ivvone, dapat menghubungi PMI terlebih dahulu melalui nomor telepon 08562648685.

"Hubungi kami dulu, syaratnya swab sudah negatif dan sudah tidak bergejala. Baiknya telepon dulu karena kami harus menyiapkan alatnya," ujar Ivvone.

Penulis: Kontributor Banyumas, Fadlan Mukhtar Zain
Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief