Kompas.com
Kamis, 4 Juli 2024

Rayakan Perbedaan

TAG

PMI: Stok Plasma Darah Masih Mencukupi Permintaan RS Covid-19

Jumat, 7 Agustus 2020 | 11:50 WIB
China menemukan salah satu cara menyembuhkan infeksi virus corona, yakni dengan plasma darah bekas penderitanyaShutterstock.com China menemukan salah satu cara menyembuhkan infeksi virus corona, yakni dengan plasma darah bekas penderitanya

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Bidang Unit Transfusi Darah Palang Merah Indonesia (PMI) Linda Lukitari Waseso memastikan stok plasma darah konvalesen masih mencukupi permintaan rumah sakit walaupun tercatat peningkatan kasus positif Covid-19.

"Ketersediaan plasma untuk terapi plasma konvalesen saat ini masih sesuai dengan permintaan rumah sakit, bila ada kebutuhan rumah sakit," kata Linda saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (6/8/2020).

Meskipun demikian, Linda mengungkapkan hanya ada beberapa unit donor darah (UDD) PMI yang menyediakan stok plasma darah konvalesen.

Baca juga: Terapi Plasma Darah Konvalensen, Harapan Baru untuk Atasi Covid-19?

Pasalnya, masih sedikit pasien sembuh dari Covid-19 yang mendonorkan plasma darah.

"Hanya beberapa UDD PMI yang menyediakan stok plasma, itupun tidak banyak. PMI masih kesulitan untuk rekruitmen donor plasma dari survivor yang telah sembuh Covid-19," ungkap Linda.

Oleh karena itu, Linda mengimbau para pasien yang telah sembuh dari Covid-19 dan berminat mendonorkan plasma darah, mereka dapat mendatangi UDD PMI yang telah ditentukan.

Sebelum donor plasma darah, ada sejumlah prosedur yang harus dijalani mulai dari pemeriksaan usia, pasien harus pernah mendonorkan darah, hingga tidak memiliki penyakit penyerta (komorbid).

Baca juga: BPOM Terbitkan Rekomendasi Pengembangan Plasma Darah untuk Pasien Covid-19

Sebelumnya diketahui, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah menerbitkan rekomendasi tentang pengawasan pemanfaatan plasma konvalesen dan imunoglobulin konsentrat dalam terapi Covid-19.

BPOM juga menerbitkan petunjuk teknis penjaminan mutu pengolahan plasma konvalesen Covid-19.

Plasma konvalesen digunakan sebagai terapi tambahan pasien Covid-19. Metode ini dilatarbelakangi oleh plasma pasien yang telah sembuh diduga memiliki efek terapeutik karena memiliki antibodi terhadap virus corona penyebab penyakit itu.

Riset pemberian plasma konvalesen melibatkan berbagai pihak. Dalam hal ini, Balitbangkes ditunjuk sebagai koordinator nasional, kemudian BPOM sebagai pengawas serta PMI sebagai penyedia plasma konvalesen.

Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:

Penulis: Rindi Nuris Velarosdela
Editor : Sandro Gatra