Kompas.com
Kamis, 4 Juli 2024

Rayakan Perbedaan

TAG

Gubernur Wahidin: Jangan Cari Kerja ke Banten, Banten Sedang Sulit Lowongan Kerja

Kamis, 28 Mei 2020 | 07:50 WIB
Pasien orang tanpa gejala (OTG) dan pasien reaktif hasil rapid test Covid-19 melakukan senam pagi bersama relawan dan tenaga medis di Rumah Singgah Karantina Covid-19, Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu (27/5/2020). Rumah Singgah Karantina Covid-19 ini merawat 33 pasien OTG Covid-19  dan 12 orang reaktif hasil rapid test.KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO Pasien orang tanpa gejala (OTG) dan pasien reaktif hasil rapid test Covid-19 melakukan senam pagi bersama relawan dan tenaga medis di Rumah Singgah Karantina Covid-19, Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu (27/5/2020). Rumah Singgah Karantina Covid-19 ini merawat 33 pasien OTG Covid-19 dan 12 orang reaktif hasil rapid test.

Tangerang, KOMPAS.com - Gubernur Banten Wahidin Halim meminta para pemudik yang meninggalkan Banten untuk tidak kembali ke provinsi itu saat ini. Begitu juga para pencari kerja agar tidak melirik Banten.

Pasalnya, saat ini Banten kesulitan menyediakan lapangan pekerjaan karena terdampak pandemi Covid-19.

"Jangan mencari kerja di Banten. Saat ini Banten sedang sulit lowongan kerja," kata Wahidin dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (28/5/2020).

Baca juga: Dampak Covid-19, Sebanyak 17.298 Karyawan Kena PHK di Banten

Wahidin menambahkan, imbauan tersebut untuk mengantisipasi pendatang baru atau pencari kerja yang biasanya muncul usai Lebaran.

Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang digelar di beberapa wilayah di Provinsi Banten telah berdampak pada industri.

"Sehingga (ini) berdampak pada jumlah dan jam kerja karyawan," kata dia.

Wahidin juga meminta warga Banten tidak melakukan mudik Lebaran. Hal tersebut demi mencegah dan memutus rantai penyebaran Covid-19.

"Imbauan itu memperhatikan Peraturan Pemerintah No 21 Tahun 2020 tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar Dalam Rangka Percepatan Penanganan Corona Virus," ujar dia.

Kasus positif Covid-19 di Banten mencapai 763 orang dengan rincian 67 orang meninggal, 271 pasien telah sembuh, dan 425 orang masih dirawat.

Berdasarkan data di situs web infocorona.bantenprov.go.id, kasus terbanyak di Kota Tangerang dengan jumlah 343 kasus, disusul Kota Tangerang Selatan dengan 229 kasus, dan Kabupaten Tangerang dengan 162 kasus.

Penulis: Singgih Wiryono
Editor : Egidius Patnistik