Kompas.com
Senin, 1 Juli 2024

Rayakan Perbedaan

TAG

Bill Gates Pamer Tinja di Hadapan Mahasiswa

Kamis, 8 November 2018 | 09:07 WIB
Bill Gates ketika menunjukan toples berisi tinja manusia di depan peserta Reivented Toilet ExpoCNN Bill Gates ketika menunjukan toples berisi tinja manusia di depan peserta Reivented Toilet Expo

KOMPAS.com - Beberapa orang akan berharap jika miliarder teknologi sekelas Bill Gates akan memamerkan teknologi mutakhir di depan publik. Namun Gates melakukannya dengan cara yang unik.

Ia mengangkat sebuah toples berisi tinja manusia di depan mahasiswa peserta Reinvented Toilet Expo di Beijing, China. Toples berisi tinja itu hanyalah sebuah pengantar untuk menjelaskan proyek baru Gates, yakni toilet mutakhir masa depan.

Gates berambisi untuk mengganti sanitasi di seluruh dunia menggunakan toilet yang tanpa air. Menurut Gates, air membawa banyak sekali virus, parasit, dan kuman.

Setoples tinja yang ia tunjukkan, dikatakan mengandung 200 triliun rotavirus, 20 miliar bakteri shigella, dan 100.000 telur cacing parasit. Proyek ini merupakan salah satu yang didanai Bill and Melinda Gates Foundation sejak 2011 lalu.

Yayasan ini menyumbang 200 juta dollar AS untuk mengembangnkan toilet yang bisa dioperasikan tanpa air, tanpa saluran pembuangan, atau saluran listrik. Toilet tersebut akan membuang bakteri dari kotoran manusia, dan biaya operasionalnya hanya kurang dari lima sen (Rp 700-an) sehari.

Baca juga: Sebelum Jadi Miliarder, Apa Cita-cita Asli Bill Gates?

Menurut Badan kesehatan Dunia (WHO), setidaknya ada dua miliar orang mengonsumsi air minum yang terkontaminasi tinja, sebagaimana KompasTekno himpun dari Gizmodo, Kamis (8/11/2018).

Toilet bernama Nano Membrane ini dikembangkan oleh para peneliti dari Cranfield University. Mereka menggunakan rangkaian roda bergerigi, sekrup, dan memiliki dua ruang untuk memisahkan bahan cair dan padat, sekaligus untuk membersihkan dan menyimpan limbah.

Seperti toilet pada umumnya, setelah membuang air besar atau kecil, penutup toilet yang diturunkan akan membuat tinja terjatuh dan dipisahkan dari penampungan basah ke kering. Tinja kemudian akan dikeringkan dalam bentuk butiran-butiran kecil. Seminggu sekali, butiran-butiran kecil itu bisa dibuang atau dijadikan pupuk.

Sementara untuk urin, akan ditampung, dijernihkan, dan ditampung di penyimpanan lain, yang kemudian air seni daur ulang itu diklaim bisa dipakai untuk irigasi atau keperluan mencuci.

"Saya harus bilang, satu dekade lalu saya tidak pernah mebayangkan bahwa saya begitu banyak tahu tentang tinja," aku Gates di depan peserta Reinvented Toilet Expo.

Ini bukan kali pertama Gates mendemonstrasikan teknologi yang berkaitan dengan tinja. Pada 2015 lalu, ia meminum air sulingan dari feses manusia demi menunjukkan teknologi pemurnian air.

Penulis: Wahyunanda Kusuma Pertiwi
Editor : Reska K. Nistanto
Sumber: Gizmodo