Kompas.com
Rabu, 3 Juli 2024

Rayakan Perbedaan

TAG

Perluasan Ganjil-Genap Gairahkan Pasar Mobil Bekas

Senin, 27 Agustus 2018 | 15:22 WIB
Ilustrasi: Deretan mobil bekas yang dijual di kawasan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa (13/2/2018).Kompas.com/Alsadad Rudi Ilustrasi: Deretan mobil bekas yang dijual di kawasan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa (13/2/2018).


JAKARTA,KOMPAS.com - Selain mobil baru, tren pasar mobil bekas memasuki semester kedua 2018 juga diklaim masih cukup baik. Meski secara pertumbuhan tidak secepat mobil baru, namun sejak akhir Juli 2018 pergerakannya mulai terasa.

Beberapa pedagang mobil bekas mengatakan hal ini dikarenakan adanya beberapa faktor, mulai dari efek kuatnya dollar Amerika Serikat, anak sekolah, sampai yang paling berperan adalah adanya kebijakan perluasan ganjil-genap Asian Games 2018.

"Kalau dilihat dari tren, mobil kecil seperti city car dan low cost green car (LCGC) itu mulai naik dari akhir Juli lalu. Mungkin karena masalah keterbatasan dana, karena habis Lebaran kemarin anak sekolah masuk ajaran baru, jadi orang tua harus spending lebih besar," ucap Teddy pemilik showroom Mobkas d MGK, Kemayoraan saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (27/8/2018).

Baca juga: Komentar Pedagang Mobil Bekas soal DP 0 Persen

Teddy menjelaskan karena masalah anggaran yang besar, kebanyakan orang yang saat awal berencana membeli mobil baru akhirnya beralih cari mobil bekas yang sesuai dengan kemampuannya. Dari sisi segmen, mayoritas yang membeli mobil bekas juga tidak tunai namun melalui kredit.

Kondisi ini juga disampaikan oleh Ridwan pedagang mobil bekas di Kawasan Pisangan, Jakarta Timur. Ridwan menjelaskan selain dari keterbatasan anggaran, faktor pendukung naiknya tren penjualan mobil bekas juga akibat pemberlakuan perluasan ganjil-genap.

Mobil bekas Suzuki dengan jaminan mutu terjaminStanly/KompasOtomotif Mobil bekas Suzuki dengan jaminan mutu terjamin

"Konsumen yang beli untuk ganjil-genap juga ada, tapi memang mobilnya main di segmen harga Rp 200 juta ke bawah. Dari mobil kecil seperti Sirion, Yaris lama, sampai Avanza tahun 2009-2011 yang harganya tidak tinggi lagi," ujarnya.

Baca juga: Pedagang Mobkas Sediakan Layanan Ganti Nopol Kendaraan

Business Development Manager Auto Value Suzuki Indomobil Sales (SIS) Hendro Kaligis, menjelaskan, selain karena efek ganjil-genap, sebenarnya ada beberapa faktor yang membuat penjualan mobil bekas mulai tumbuh, yakni proses approval yang semakin ketat dari pihak pendanaan.

"Sebagian konsumen memang ada yang spesifik mencari pelat nomor tertentu untuk membedakan mobil yang sudah dimilikinya, tapi tidak dominan. Menurut saya pengaruhnya karena faktor approval yang ketat, jadi bikin masyarakat tidak memaksakan beli mobil baru dan beralih cari mobil bekas sesuai kemampuan," katanya

Penulis: Stanly Ravel
Editor : Agung Kurniawan