Kompas.com
Selasa, 2 Juli 2024

Rayakan Perbedaan

TAG

Apple Watch Selamatkan Pria dengan Denyut Jantung Tak Wajar

Senin, 6 Agustus 2018 | 16:04 WIB
Apple Watch selamatkan nyawa orang.PhoneArena Apple Watch selamatkan nyawa orang.

KOMPAS.com - Arloji pintar Apple Watch lagi-lagi menyelamatkan nyawa orang. Hal semacam ini sudah beberapa kali terjadi, di mana Apple Watch memperingati penggunanya untuk memeriksakan kesehatan ke rumah sakit.

Kali ini Mike Love (24) dari Australia yang tertolong. Pada Mei lalu, Apple Watch mencatat detak jantung Love berkisar 130 hingga 140 ketukan per menit.

Padahal, detak jantung normal hanya sekitar 60 denyutan per menit. Apple Watch lantas memberikan notifikasi soal detak jantung Love yang dinilai tak wajar.

Gara-gara itu, Love bertandang ke rumah sakit untuk memeriksakan kesehatannya. Alhasil, diketahui adanya lubang di jantung Love yang sudah eksis sejak ia lahir.

Selain itu, paru-paru bagian atasnya memompa ke atrium kanan jantungnya, bukan ke atrium kiri sebagaimana mestinya. Hal ini membuat darah beredar hanya di paru-paru Love, tak terdistribusi ke seluruh tubuh.

Baca juga: Kampus ini Jadikan Apple Watch Sebagai Kartu Mahasiswa

Fakta ini mengejutkan bagi Love dan keluarganya. Pasalnya, selama ini Love tak pernah ada keluhan kesehatan, sebagaimana dihimpun KompasTekno, Senin (6/8/2018), dari PhoneArena.

Rekam jejak kesehatannya di Apple Watch pun menjadi tak wajar hanya pada bulan Mei. Pun pada saat itu, ia masih merasa baik-baik saja menjalani aktivitas sehari-hari.

Padahal, jika dibiarkan, masalah pada paru-paru dan jantungnya bisa berakibat fatal yakni kematian. Love pun memberikan testimoni soal jasa Apple Watch dalam menyelamatkan hidupnya.

“Saya rasa saya tak akan hidup hingga sekarang tanpa Apple Watch. Saya menyukainya karena nyaman digunakan, serta secara medis pun mampu memberi tahu hal-hal yang saya tak ketahui,” kata Love.

Saat ini Love telah kembali ke rumahnya setelah tiga pekan dirawat di rumah sakit. Ia menjalain operasi kecil di mana dokter membuat sayatan dan memasukkan robot 3D untuk melakukan perbaikan.

Penulis: Fatimah Kartini Bohang
Editor : Reska K. Nistanto
Sumber: Phone Arena