Kompas.com
Selasa, 9 Juli 2024

Rayakan Perbedaan

TAG

Ini Hasil Evaluasi Perluasan Ganjil-Genap Jakarta

Senin, 23 Juli 2018 | 13:23 WIB
Petugas kepolisian mengarahkan kendaraan yang melintas saat uji coba sistem ganjil genap di Pintu Tol Kunciran 2, Tangerang, Banten, Senin (16/4/2018). Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Bambang Prihartono menargetkan, kebijakan sistem ganjil-genap di tol Tangerang-Jakarta bisa mengurangi kepadatan menuju Jakarta hingga 50 persen.KOMPAS.com/ANDREAS LUKAS ALTOBEL Petugas kepolisian mengarahkan kendaraan yang melintas saat uji coba sistem ganjil genap di Pintu Tol Kunciran 2, Tangerang, Banten, Senin (16/4/2018). Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Bambang Prihartono menargetkan, kebijakan sistem ganjil-genap di tol Tangerang-Jakarta bisa mengurangi kepadatan menuju Jakarta hingga 50 persen.

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan DKI Jakarta dan Polda Metro Jaya, telah melakukan evaluasi setelah melakukan perluasan ganjil-genap di sejumlah wilayah. Berdasarkan hasil pengamatan, maka dinilai efektif.

Ketika dihubungi, Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Budiyanto mengatakan bahwa tren penurunan volume lalu lintas di tol dalam dan luar kota sekitar 26 persen, dan telah terjadi peningkatan penggunaan angkutan umum atau naik sekitar 11,5 persen.

"Bahkan kecepatan kendaraan pun naik menjadi 12,14 persen," ucap Budiyanto kepada Kompas.com, Senin (23/7/2018).

Baca juga: Jalur Perluasan Ganjil-Genap DKI Jakarta Dipangkas

Selain itu, lanjut Budiyanto telah terjadi penurunan hambatan sekitar 16 persen, dan yang paling penting pencemaran udara turun 51.966,38 ton per hari.

"Selama ini hasil evaluasi menunjukan banyak hal yang cukup positif," ucap Budiyanto.

Dishub dan Polisi baru akan melakukan tindakan pada awal Agustus hingga selesai perhelatan Asian Games 2018. Sekarang, pengguna mobil yang melanggar hanya akan diarahkan utuk keluar jalur kemudian mencari alternatif.

Penulis: Aditya Maulana
Editor : Azwar Ferdian