Kompas.com
Sabtu, 6 Juli 2024

Rayakan Perbedaan

TAG

LG: AI di Kamera Smartphone China "Kekanak-kanakan"

Kamis, 10 Mei 2018 | 17:28 WIB
Smartphone Android LG G7+ ThinQ punya dua mode layar yakni dengan notch alias poni dan full view display (tanpa poni).YUDHA PRATOMO/KOMPAS.com Smartphone Android LG G7+ ThinQ punya dua mode layar yakni dengan notch alias poni dan full view display (tanpa poni).
KOMPAS.com - Tren kamera dengan kecerdasan buatan alias Artificial Intelligence (AI) tengah marak digaungkan oleh para vendor smartphone. Di Indonesia cukup banyak vendor asal Tiongkok yang menyematkan fitur ini dan menjadikannya nilai jual. 
 
Namun, LG punya pandangan lain soal AI kamera yang disematkan di ponsel China. Menurut Head of Mobile Communication Division LG Electronics Indonesia, Jang Hee Gyun, AI yang digunakan bukanlah kecerdasan buatan yang sesungguhnya. Melainkan hanya fitur face detection yang disertai "pemanis" gambar.
 
"Beberapa vendor Cina mengklaim punya ponsel dengan Artificial Intelligence pada kamera. Tapi buat kami, itu bukan AI. Itu hanya face detection dengan fitur softening pada wajah. Itu childish (kekanak-kanakan) sekali," ungkap Jang saat KompasTekno bertandang ke kantor LG Indonesia, Rabu (9/5/2018).
 
Menurut Jang, kecerdasan buatan yang sesungguhnya pada kamera bukanlah sekadar untuk mengedit foto dan memperhalusnya. Ia menuturkan bahwa AI bukan hanya difungsikan untuk fitur seperti ini melainkan memiliki kemampuan yang lebih luas. 

Baca juga: Menjajal Kecerdasan Kamera Ponsel Redmi Note 5 AI
 
Ia sesumbar pada ponsel premium teranyar LG G7+ ThinQ yang dipastikan akan masuk Indonesia, pengguna bakal menemukan fitur kamera AI yang sesungguhnya. 
 
"Artificial Intelligence (pada kamera) harus bisa mengetahui kondisi dan situasi objek yang akan ditangkap. Kemudian barulah AI tersebut menyesuaikan settingan kamera sesuai objek, misalnya manusia atau pemandangan," lanjut Jang. 
 
Ia juga menilai bahwa penggunaan AI pada kamera memang berpotensi mendongkrak penjualan sebuah ponsel di pasar global. Pasalnya teknologi ini bakal berjaya di masa depan dan para vendor sudah selayaknya merintis kemampuan AI ini pada setiap produknya. 
 
"Kecerdasan buatan ini (AI) adalah masa depan. Saya percaya fitur ini bakal mendongkark penjualan. Industri ini (Artificial Intelligence) sudah datang dan mesin, akan lebih memahami dan mempermudah," kata Jang. 
 
Di Indonesia sendiri memang tercatat sudah cukup banyak vendor smartphone yang telah menyematkan teknologi kecerdasan buatan pada ponselnya. Misalnya saja Xiaomi yang belum lama ini meluncurkan Redmi Note 5 yang digadang-gadang memiliki kemampuan kamera AI yang sangat baik. 
 
Bahkan vendor lainnya yakni Oppo dengan berani menjadikan AI pada kamera depan sebagai nilai jual utamanya. 
Penulis: Yudha Pratomo
Editor : Reska K. Nistanto