Kompas.com
Sabtu, 6 Juli 2024

Rayakan Perbedaan

TAG

Teknologi Otonomos Bosch Didukung Peta Berakurasi Tinggi

Sabtu, 22 April 2017 | 08:31 WIB
Istimewa Tekologi otonomos Bosch yang diuji di jalan raya di mana memungkinkan untuk beraksesleras, melakukan pengereman dan menyalip jika diperlukan.

Shanghai, KompasOtomotif – Pemasok komponen asal Jerman, Bosch, coba melangkah untuk realisasikan teknologi otonomos di China, dan menjanjikan bakal di-support dengan memberikan peta beakurasi tinggi, dengan informasi yang diperbarui per menitnya.

Tidak sediri, Bosch menggandeng grup internet lokal Tiongkok Baidu, serta penyedia peta AutoNavi dan NavInfo, untuk menggarap sebuah solusi, yang membuat mereka bisa memakai kumpulan informasi dari sensor video dan radar Bosch di mobil, untuk menghasilkan dan memperbarui peta.

“Pengemudian otomatis tidak dapat terwujud tanpa peta berakurasi tinggi,” ujar Rolf Bulander, anggota dewan manajemen Robert Bosch, sekaligus ketua sektor bisnis Mobililty Solutions di Shanghai, dalam siaran resminya, Jumat (21/4/2017).

Nantinya, kendaraan secara otomatis akan menggunakan data yang dikumpulkan oleh sensor Bosch untuk menentukan lokasi mereka, di mana ini diklaim penting untuk teknologi otonomos. Data ini akan kompatibel dengan ketiga data yang dihasilkan para mitra. Sistem ini rencananya akan tersedia sebelum akhir tahun 2017.

Pengujian

Bukan hanya konsep di angan-angan semata, Bosch juga sudah menyiapkan kendaraan uji coba Jeep Cherokee untuk pengemudian otomatis (otonomos/self-driving) di jalan bebas hambatan China. Kendaraan uji coba telah dilengkapi dengan lima radar mid-section dan sebuah kamera multi-guna untuk pengenalan lingkungan, serta sistem kontrol pengereman ESP dan power steering elektronik.

“Pengemudian otomatis telah menjadi topik global untuk Bosch. Bersama China, kami sedang memulai uji coba lokasi keempat setelah Jerman, Amerika Serikat, dan Jepang,” ujar Bulander.

Sebagai pasar otomotif terbesar dunia dan dengan kurang lebih 28 juta kendaraan diproduksi setiap tahunnya, China menjadi pasar penting untuk teknologi otonomos, di mana masyarakatnya sudah sangat terbuka terhadap topik ini.

Dalam sebuah studi yang dilakukan, sebanyak 74 persen orang Tiongkok yang diwawancarai mengatakan, mereka mendukung untuk diperkenalkan sesegera mungkin teknologi otonomos di negerinya. Sebagai perbandingan, di Jerman, jumlah yang mendukung 33 persen dari total yang disurvey, sedangkan di Amerika hanya 31 persen.

Penulis: Ghulam Muhammad Nayazri
Editor : Azwar Ferdian