Kompas.com
Sabtu, 6 Juli 2024

Rayakan Perbedaan

TAG

Bill Gates: Robot Harus Dipajaki

Senin, 20 Februari 2017 | 15:11 WIB
Bill Gates Bill Gates membuat daftar 5 buku terbaik yang ia baca selama 2016.

KOMPAS.com - Robot diprediksi bakal semakin banyak mengambil alih pekerjaan manusia. Selain dampak sosial yang mungkin ditimbulkan, ada juga dampak finansial bagi negara.

Setidaknya begitulah pemikiran Bill Gates, pendiri Microsoft sekaligus orang terkaya di dunia yang dikenal sebagai dermawan.

Menurut Gates, apabila pekerjaan seseorang diambil alih oleh robot, maka negara akan turut kehilangan pendapatan pajak dari orang tersebut.

Padahal, pajak diperlukan negara untuk membangun berbagai fasilitas publik seperti sekolah, jalanan, dan pemadam kebakaran. Karena itulah Gates berpikir seharusnya robot diperlakukan sama seperti pegawai manusia dalam hal ini.

“Kalau robot melakukan pekerjaan yang sama dengan seseorang, maka Anda akan berpikir sebaiknya kita pajaki si robot dengan tingkat pajak yang sama,” ujar Gates dalam sebuah wawancara yang dirangkum KompasTekno dari Recode, Senin (20/2/2017).

Dia melanjutkan, uang untuk membayar pajak robot bisa diambil dari dana ekstra yang dimiliki perusahaan karena menghemat dengan mempekerjakan robot dan tak perlu menggaji manusia.

Atau, pajak bisa juga dikenakan ke perusahaan pembuat robot yang memasok mesin-mesin pekerja itu ke pihak lain.

Seberapa besar potensi kehilangan pajak yang bisa ditimbulkan oleh robot? Laporan McKinsey pada bulan lalu menyebutkan bahwa 50 persen pekerjaan manusia saat ini bisa digantikan oleh robot pada 2055.

Artinya, secara global, ada potensi kehilangan penghasilan kena pajak sebesar 16 triliun dollar AS di seluruh dunia.

Baca: Bukti Bahaya PLTN, Robot Pembersih pun Rusak

Penulis: Oik Yusuf
Editor : Deliusno
Sumber: Recode