Kompas.com
Kamis, 2 Mei 2024

Rayakan Perbedaan

TAG

Kesenian Multietnis Semarakkan Aksi Nusantara Bersatu

Selasa, 29 November 2016 | 09:16 WIB
Lombok.Biz Kesenian Gendang Belek

MATARAM, KOMPAS.com--Pemerintah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, akan menampilkan kesenian tradisional multietnis bernuansa Bhinneka Tunggal Ika untuk menyemarakkan aksi Nusantara Bersatu pada 30 November 2016,

"Sejumlah kesenian tradisional multietnis akan kita tampilkan, sebagai bukti komiten persatuan dan kesatuan warga Kota Mataram," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Mataram H Effendi Eko Saswito di Mataram, Senin.

Pernyataan itu dikemukakanya dalam rapat koordinasi persiapan aksi Nusantara Bersatu dihadiri langsung oleh Komandan Kodim (Dandim) 1606 Lombok Barat Letkol Infantri Ardiansyah, Kapolres Mataram AKBP Heri Prihanto, Wali Kota Mataram H Ahyar Abduh, Wakil Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana serta pimpinan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) lingkup Pemerintah Kota Mataram.

Eko begitu Sekda akrab disapa mengatakan, untuk memastikan kesenian tradisional multietinis ikut berpartisipasi, pihaknya menyerahkan tanggung jawab itu kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) setempat.

"Dalam dua hari ini harus dipastikan mereka bisa berpartisipasi, bila ada surat yang harus saya tandatangani segera, saya siap," ujarnya.

Sementara Kepala Disbudpar Kota Mataram H Abdul Latif Nadjib yang ditemui seusai mengikuti rapat koordinasi aksi Nusantara Bersatu mengatakan, kesenian multietnis yang akan ditampilkan antara lain, "Gendang Beleq", Marawis, Barongsai, dan "Bale Ganjur".

"Kami bahkan akan menghubungi paguyuban Reog Ponorogo agar mereka juga bisa ikut berpartisipasi," katanya.

Menurut rencana, katanya, kesenian tradisional multietnis ini akan diparadekan depan Taman Sangkareang sebagai pusat kegiatan aksi Nusantara Bersatu sekitar pukul 08.00 WITA.

Selain diparadekan, kesenian multietnis itu juga akan ditampilkan di sela kegiatan aksi Nusantara Bersatu di lapangan Taman Sangkareang secara bergantian.

"Harapan kita, dengan ditampilkannya kesenian tradisional multietnis bernuansa Bhinneka Tunggal Ika, bisa lebih memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia khususnya yang ada di Kota Mataram," katanya.

Apalagi, Kota Mataram merupakan kota yang heterogen karena merupakan ibu kota Provinsi NTB.

Aksi Nusantara Bersatu bertujuan untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) menyusul kondisi belakangan yang berpotensi merongrong kedaulatan Tanah Air.

Selain mempersatukan bangsa, aksi tersebut juga untuk menunjukkan bangsa Indonesia tetap bersatu meski ada pihak luar yang ingin memecah belah.

Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:

Penulis: Jodhi Yudono
Editor : Jodhi Yudono
Sumber: ANTARA