HUT Ke-70 RI, Ahok Ingin Jakarta Bebas dari Sampah
Sabtu, 15 Agustus 2015 | 13:14 WIB
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meresmikan program penertiban pedagang kaki lima (PKL) melalui "Lenggang Jakarta", di Tamann Eks IRTI Monas, Jakarta, Jumat (22/5/2015).
JAKARTA, KOMPAS.com — Dua hari lagi, perayaan hari ulang tahun ke-70 kemerdekaan Indonesia akan berlangsung. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berharap, Jakarta bisa lebih bersih dari sampah daripada tahun sebelumnya.
"Saya harap di ulang tahun ke-70 ini, kita mulai babak baru Jakarta bebas dari sampah," pesan Ahok kepada PPSU dan PHL dalam apel di Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (15/8/2015).
Ahok mengatakan, dirinya tidak akan menoleransi sampah yang berserakan, baik itu sampah kecil maupun di saluran-saluran kecil.
"Sampah yang kecil di gang kecil di selokan kecil, semua harus bersih," ujar Ahok.
Ahok mengatakan, dia akan tegas terhadap PPSU dan PHL yang malas bekerja. Ancamannya hingga pemecatan.
"Saya enggak mau ada istilah satu hari satu jam, ada istilah kotor. Semua harus dibagi pekerjaan dengan baik. Istilahnya enggak boleh ada satu puntung rokok di Jakarta," ujarnya.
"Saya harap di ulang tahun ke-70 ini, kita mulai babak baru Jakarta bebas dari sampah," pesan Ahok kepada PPSU dan PHL dalam apel di Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (15/8/2015).
Ahok mengatakan, dirinya tidak akan menoleransi sampah yang berserakan, baik itu sampah kecil maupun di saluran-saluran kecil.
"Sampah yang kecil di gang kecil di selokan kecil, semua harus bersih," ujar Ahok.
Ahok mengatakan, dia akan tegas terhadap PPSU dan PHL yang malas bekerja. Ancamannya hingga pemecatan.
"Saya enggak mau ada istilah satu hari satu jam, ada istilah kotor. Semua harus dibagi pekerjaan dengan baik. Istilahnya enggak boleh ada satu puntung rokok di Jakarta," ujarnya.
Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:
| Penulis | : Robertus Belarminus |
| Editor | : Caroline Damanik |
