Kompas.com
Sabtu, 18 Mei 2024

Rayakan Perbedaan

TAG

"Mak Lampir Makan Kedondong, Pak Ahok Mampir Dong"

Sabtu, 27 Juni 2015 | 19:24 WIB
Kompas.com/Kurnia Sari Aziza Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) makanan takjil, di Pusat Jajanan Bendungan Hilir (Benhil), Jakarta Pusat, Sabtu (27/6/2015).

JAKARTA, KOMPAS.com - Pedagang kuliner, jajanan pasar, dan hidangan takjil berebut saling mempromosikan barang dagangannya masing-masing kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Mulai dari seorang pedagang jajan pasar yang menjajakan kue pastel, lontong, dan kue apem pada Basuki. 

"Ayo Pak, beli Pak, ini murah, Pak. Sehat juga," kata pria paruh baya pada Basuki, di Pusat Jajanan Benhil, Sabtu (27/6/2015).

"Beneran ini sehat, Pak? Nanti kami cek makanannya di BPOM (Balai Pengawasan Obat Makanan), jangan sampai orang puasa malah kena kanker," kata Basuki lagi. 

Dia kemudian meminta ajudannya untuk membayar jajanan pasar yang dibelinya itu. Jajanan pasar yang dibeli Basuki harganya sekitar Rp 20.000. Setelah pedagang jajanan pasar, pedagang asinan Bogor tak kalah mempromosikan dagangannya pada suami Veronica Tan itu.

"Nah ini asinan Bogor nih. Biasanya mie nya mengandung formalin nih, kerupuknya juga," kata Basuki kepada pedagang asinan.

"Ah enggak Pak. Punya saya pakai bahan asli semua," jawab pedagang.

"Ya sudah saya beli satu, Rp 10.000 kan harganya," kata Basuki sambil menyerahkan selembar uang Rp 10.000 kepada pedagang itu. 

Tak jauh dari pedagang asinan, Basuki kembali ditawari untuk membeli kuliner. Kali ini, kulinernya berupa sate kikil, ikan asap, bandeng presto, dan pepes ikan peda.

"Nah, ini kikil enak nih, kesukaan saya. Ini kikilnya olah sendiri apa beli jadi, Pak? Dibersihinnya bukan pakai asam sulfat kan?," tanya Basuki pada pedagang kikil.

"Wah enggak, Pak. Ini kikilnya saya olah sendiri, sebelum dimasak ya dibersihin dulu," jawab dia.

"Bener ya, Pak? Kasihan yang puasa nanti kena kanker lagi kalau makan kikil. Entar gue kena kanker juga," kata Basuki melontarkan candaannya.

"Wah enggak, Pak. Saya jamin aman," jawab si pedagang.

Ajudan Basuki kembali mengeluarkan selembar uang Rp 50.000 untuk membayar makanan yang dibeli Basuki. 

"Pak Ahok.. Ayo mampir dong, Pak. Mak lampir makan kedondong, Pak Ahok mampir dong," kata penjaja kuliner lainnya.

Selama kurang lebih 30 menit, Basuki berkeliling mengecek dan membeli makanan takjil di sana. Seluruh makanan dan minuman yang dibelinya langsung dicek laboratorium di sebuah mobil penelitian BPOM DKI yang terparkir di depan Pusat Jajanan Benhil.

Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:

Penulis: Kurnia Sari Aziza
Editor : Caroline Damanik