Tak Hanya Hadiah, Kemenpora Juga Beri Hukuman untuk Cabor Asian Games

By Arin Nabila - Rabu, 5 September 2018 | 17:50 WIB
Atlet kano Indonesia Anwar Tarra (depan) Marjuki (belakang) beradu cepat pada final nomor ganda putra 200 meter Asian Games 2018  arena Dayung Jakabaring Sport City, Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (1/9/2018).
Atlet kano Indonesia Anwar Tarra (depan) Marjuki (belakang) beradu cepat pada final nomor ganda putra 200 meter Asian Games 2018 arena Dayung Jakabaring Sport City, Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (1/9/2018). (ANTARA FOTO/INASGOC/IQBAL LUBIS)

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) bakal memberikan reward and punishment kepada cabang olahraga (cabor) yang berlaga di Asian Games 2018.

Penghargaan maupun hukuman disesuaikan dengan hasil yang dicapai masing-masing cabor dalam memenuhi target di Asian Games 2018.

Sekretaris Kemenpora Gatot S Dewa Broto, mengatakan Kemenpora masih menyusun aturan mengenai reward and punishment tersebut.

"Penghargaan dan hukuman untuk cabang olahraga yang berhasil atau tidak berhasil mencapai target pasti ada. Sekarang masih kami godok aturannya," ucap Gatot saat ditemui di Jakarta, Selasa (4/9/2018).

Baca juga: Jadi Atlet Takraw di Asian Games, Penarik Bentor Dijanjikan Bonus dan CPNS

Gatot menyampaikan penghargaan dan hukuman ini diberikan supaya setiap cabor dapat menanamkan sikap kejujuran sekaligus meningkatkan daya juang memenuhi target yang telah ditentukan.

"Intinya, kami ingin mengajarkan setiap cabang olahraga untuk jujur. Target harus dibuat sesuai dengan kemampuan. Kalau tidak ada reward and punishment, pengurus akan enak saja, padahal sudah ditargetkan sekian emas, nyatanya tidak terpenuhi," ujar Gatot.

Beberapa cabor yang tidak dapat memenuhi target di Asian Games 2018 diantaranya bridge dan kano.

Bridge yang ditargetkan memperoleh dua medali emas hanya mampu mendapatkan empat perunggu. 

Baca juga: Atlet Berprestasi di Asian Games Ditawari Jadi PNS DKI

Sementara itu, kano yang menargetkan satu medali emas hanya berhasil meraih tiga perak dan dua perunggu.

Lain halnya dengan cabor atletik yang mengubah target dari satu medali emas menjadi tanpa emas setelah menakar kemampuan atlet.

"Awalnya, atletik menargetkan satu medali emas. Tapi kemudian mereka (pengurus PASI) mengubah targetnya menjadi zero emas. Ternyata benar dan hasilnya adalah dua perak dan satu perunggu," ucap Gatot.

Editor : Tri Indriawati
Sumber : Antaranews.com
Artikel Terkait


Close Ads X