Ada 159 Ton Sampah Selama Asian Games di Jakarta, Sebagiannya Didaur Ulang

By Kontributor Jakarta, David Oliver Purba - Rabu, 5 September 2018 | 12:59 WIB
Ilustrasi proses pemilahan sampah plastik untuk proses daur ulang
Ilustrasi proses pemilahan sampah plastik untuk proses daur ulang (KOMPAS.com/DEFRIATNO NEKE )

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta mendaur ulang 16 persen sampah yang dihasilkan selama digelarnya Asian Games 2018 di Jakarta.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan, pihaknya mendaur ulang 159,7 ton sampah dari 985,9 ton sampah yang terkumpul selama digelarnya Asian Games 2018 di Jakarta.

"Total sampah yang berhasil dikumpulkan sampai 1 September 2018 tercatat 985,9 ton dan sebanyak 159,7 ton atau 16 persennya berhasil dipilah untuk didaur ulang," ujar Isnawa melalui siaran resmi yang diterima Kompas.com, Senin (3/9/2018).

Isnawa mengatakan, 826,2 ton residu sampah dikirim ke TPST Bantargebang untuk diproses. Sampah yang didaur ulang sebagian besar sampah plastik.

Baca juga: Bonus Atlet DKI Berprestasi di Asian Games Diprediksi Cair Oktober

Sampah tersebut dicacah dan dikirim ke pengepul. Pihak pengepul yang nantinya yang mendaur ulang plastik tersebut untuk menjadi sesuatu yang bisa kembali dimanfaatkan.

"(Didaur ulang) misalnya sampah plastik, kan bisa dicacah. Nanti didaur ulang sama pengepul, sama produsennya," ujar Isnawa.

Menurut dia, seluruh sampah tersebut dikumpulkan dari semua venue yang digunakan selama Asian Games berlangsung pada 18 Agustus-2 September.

"Sebanyak 16 persen dari sampah yang dihasilkan dari venue-venue Asian Games di Jakarta berhasil didaur ulang. Sampah tersebut dipilah dan diolah di tempat penampungan sampah sementara ramah lingkungan GBK dan Kemayoran," ujar Isnawa.

Adapun venue pertandingan dibagi di beberapa lokasi yaitu di kawasan Gelora Bung Karno Senayan, Rawamangun, Kemayoran, dan Bekasi. Asian Games ditutup pada Minggu (2/9/2018).

Editor : Icha Rastika
Artikel Terkait


Close Ads X