Pindah Haluan dari Judo, Shifa Sukses Raih Medali di Kurash

By Arin Nabila - Selasa, 4 September 2018 | 17:05 WIB
Khasani Najmu Shifa, atlet Indonesia pertama yang berhasil mempersembahkan medali untuk Indonesia melalui cabang olahraga Kurash di Asian Games 2018. THERESIA SIMANJUNTAK/BOLASPORT.COM
Khasani Najmu Shifa, atlet Indonesia pertama yang berhasil mempersembahkan medali untuk Indonesia melalui cabang olahraga Kurash di Asian Games 2018. THERESIA SIMANJUNTAK/BOLASPORT.COM (THERESIA SIMANJUNTAK/BOLASPORT.COM)

KOMPAS.com - Khasani Najmu Shifa sukses mempersembahkan medali perunggu di cabang olahraga kurash nomor -63 kilogram putri.

Shifa sendiri pada awalnya merupakan atlet judo. Namun, karena kalah bersaing, Shifa berpindah haluan ke olahraga kurash.

Keputusan berpindah haluan dari judo ke kurash ternyata memberikan Shifa keuntungan.

Dia mampu menyumbangkan medali di cabang olahraga yang baru dipertandingakan pada Asian Games 2018 ini.

Baca juga: Respons Atlet Kurash Indonesia Setelah Raih Medali Perunggu

"Pada akhir 2017, saya menjalani seleksi menjadi atlet kurash. Saya dan para atlet Indonesia lainnya baru berlatih intensif pada Januari lalu, tetapi saya dapat mempersembahkan medali untuk Indonesia di Asian Games." ujar Shifa kepada tim harian Kompas.

Saat menjadi atlet judo, Shifa tidak pernah mendapat kesempatan tampil di PON atau SEA Games karena dia kalah bersaing dengan atlet-atlet judo Jawa Barat.

Karena itulah, Shifa mulai melirik kurash yang sangat mirip dengan judo. Olahraga bela diri asal Asia Tengah ini juga mengandalkan bantingan, tetapi tidak ada kuncian.

Setelah Asian Games, target Shifa selanjutnya adalah tampil pada SEA Games Manila 2019. Shifa pun harus kembali menjalani pemusatan latihan agar dapat meraih medali emas dan itu artinya ia harus kembali cuti dari perkuliahannya.

"Untuk ikut pelatnas, saya harus cuti lagi dari kuliah. Untung saya kuliah di Jurusan Pendidikan Olahraga Universitas Pendidikan Indonesia sehingga lebih mudah mendapatkan dispensasi untuk menjalani pelatnas," ujar gadis berusia 18 tahun itu.

Editor : Eris Eka Jaya
Sumber : Harian Kompas
Artikel Terkait


Close Ads X